SHD dan mahasiswi itu juga telah berhubungan badan sebanyak 6 kali selama menjalin hubungan sebulan.
"Berdasarkan pengakuan dari kedua pelaku mereka berpacaran kurang lebih selama 1 bulan ini," ujar Umi.
Warga setempat mengungkap bahwa mereka telah curiga dengan gerak-gerik SHD selama ini.
"Warga curiga sudah satu bulan kepada Pak SHD, yang melaporkan ke polisi juga warga," ujar Nurman, ketua RT setempat.
"Saya baru mendapatkan laporan dari warga semalam saat penggerebekan," sambungnya.
"Kami sedih, kesal, melihat anak perempuan digituin, abis kayak mana marah dan campur aduk kami melihatnya. Kurang ajar orang itu, kalau tidak ketahuan pasti akan terus itu," ucapnya.
Melansir akun Instagram @cekdrama, mahasiswi dan dosen ini digrebek di sebuah perumahan di Sukarame, Bandar Lampung.
Umi, polisi yang menangani kasus ini mengungkap sejumlah bukti yang ditemukan di TKP.
"Satu kotak tissue, tissue magic yang masih terbungkus, dan juga ada satu plastik tissue bekas pakai," kata Umi.
"Dan juga ada celana dalam warna krem dan satu helai daster berwarna hitam corak biru," sambungnya.
Umi mengungkap bahwa warga sekitar menggrebek dosen dan mahasiswa itu pada jam 10 malam.