“Aku akhirnya nanya-nanya juga neneknya tinggal di mana, tapi dia ga jawab dan cuma minta diturunin di jalan yang sepi banget,”
“Setahuku itu jalan buntu dan ga ada rumah satupun di situ,” jelasnya.
Lantas seminggu kemudian wanita ini mengaku tentang kondisi kesehatannya.
Ia sering pusing dan ada flek pada bagian vitalnya.
Merasa khawatir, ia langsung memeriksakan kandungannya ke dokter.
Saat diperiksa, dokter menyatakan bahwa dirinya mengalami blighted ovum atau kehamilan kosong.
Mendengar kabar tersebut, dirinya dan keluarga kaget dan sempat tidak percaya.
“Kaget, sedih, merinding dan perasaan berantakan banget waktu dokter bilang kehamilanku kosong, istilah medisnya kalau ga salah Blighted Ovum,” tuturnya.
Dalam kondisi tersebut, sang suami dan keluarga menyalahkannya karena melanggar larangan untuk tidak bepergian menjelang Maghrib.
Pada unggahan tersebut banyak warganet yang memberikan tanggapan.
Baca Juga: Satu Nenek Moyang, Warga Indonesia dan Malaysia di Perbatasan Ini Hidup Rukun hingga Punya Grup WA