Laporan Wartawan Grid.ID, Annisa Marifah
Grid.ID - Hadirnya dokumenter atas Kasus Kopi Sianida kembali membuat kasus ini disorot.
Seperti yang diketahui bahwa Mirna Salihin tewas setelah menenggak es kopi Vietnam yang diyakini telah diracun.
Mirna Salihin pun meninggal dunia saat bertemu dengan dua temannya, Jessica Kumala Wongso dan Hannie pada 2016 lalu.
Jessica Kumala Wongso pun disebut sebagai pembunuh Mirna Salihin.
Kini Jessica Kumala Wongso tengah menjalani hukuman 20 tahun penjara.
Berbagai pihak yang terlibat dalam investigasi kasus ini pun memberikan pernyataan saat kasus ini kembali disorot.
Dilansir Grid.ID dari TribunnewsBogor.com pada Jumat (14/10/2023), Kabid Doker Polda Jawa Tengah Kombes Pol Dr. dr. Sumy Hastry DFM, Sp.F mengungkap kondisi jenazah Mirna saat itu.
Dokter Hastry mengaku ikut dalam diskusi dengan dokter yang mengautopsi jasad Mirna Salihin.
"Keadaan jenazah sudah diawetkan terus kita ambil kesimpulan bersama tetap dibuka, terus ambil beberapa organ yang bisa diperiksa siapa tahu ketemu suatu zat penyebab kematian," kata Dokter Hastry.
"Waktu itu sempat menunggu persetujuan keluarga, saya selalu bilang kita berburu sama waktu kematian," sambungnya.
"Jangan sampai suatu kelakuan terhadap jenazah dapat menghilangkan petunjuk atau barang bukti yang bisa menjadi alat bukti pada jenazah ini," lanjutnya.
Dokter Hastry pun menyebut bahwa saat inevstaigasi ia menyebut Jessica sebagai pelakunya dan Mirna meninggal karena sianida.
"Ternyata saya juga pernah bilang, saya malah waktu diwawancara ya memang meninggal karena sianida dan pelakunya Jessica," ujar Dokter Hastry.
"Dipikir orang-orang baru dishooting sekarang, padahal udah lama, sebelum pandemi itu," sambungnya.
Kini sosok Jessica Kumala Wongso juga ikut disorot.
Melansir akun Instagram @lambegosiip, Otto Hasibuan mengungkap percakapannya dengan Jessica yang meminta kliennya mengajukan grasi.
"Terus terang saya menangis. Tiga tahun yang lalu ketika Jessica sudah menjalani hukuman, saya tanya sama Jessica," ujar Otto Hasibuan.
"Jes, walaupun di dalam hati saya juga gak boleh saya katakan, tetapi saya coba memancing atau memang mengatakan," sambungnya.
"Waktu itu memang saya katakan, saya kasihan lihat kamu di penjara," tambahnya.
Otto berandai-andai bahwa ia akan mencoba meyakinkan pihak terkait untuk memberikam grasi ke Jessikca.
Namun Jessica menolak mengajukan grasi dan menyebut tak mau mengakui perbuatan yang tidak ia lakukan sama sekali.
"Siapa tahu saya bisa yakinkan presiden atau siapa pihak pihak tertentu, ajukanlah grasi, siapa tahu bisa diterima," kata Otto Hasibuan.
"Saya tidak mau grasi, saya tidak mau mengakui sesuatu yang tidak pernah saya lakukan," lanjutnyan menirukan ucapan Jessica.
"Mau ditahan di sini 10 tahun, 20 tahun lagi, saya jalani terus, karena saya bukan pembunuh," tambahnya.
(*)