Dua tahun mengelak dan menutupi fakta, Danu akhirnya mau membantu pihak kepolisian untuk mengungkap kasus tersebut.
Diduga selama ini Danu menyimpan informasi soal sosok pembunuh Tuti dan Amalia.
"Ramdanu akhirnya membulatkan tekad untuk bisa membantu kepolisian membantu perkara ini. Danu berkeinginan kuat dan tidak takut lagi menyampaikan kesaksian atau kronologi yang terjadi dalam pembunuhan kasus Subang," kata Taufan.
Perihal alasan kliennya bungkam dan mengelak, Taufan angkat bicara.
Ternyata selama dua tahun ke belakang Danu banyak mendapat intervensi dari pihak misterius.
"Kenapa Danu baru berani membuka? Danu sejak awal kasus Subang terlalu banyak intervensi yang dihadapi Danu."
"Sebagai contoh pada saat pemeriksaan dulu, Danu di luar agenda pemeriksaan resmi, Danu dijemput 15 kali lebih oknum yang mengaku penyidik," ujar Taufan.
Alhasil kini Danu mengaku siap membongkar kasus tersebut hingga terang benderang.
"Dengan umur Danu yang sangat belia dan muda, menghadapi situasi seperti ini. Apalagi membongkar kasus ini, mengakui dengan semua pengakuan yang sebenar-benarnya, ini taruhannya sangat besar," ucap Taufan.
Terkait status Danu nanti jika telah mengungkap kasus tersebut, Taufan enggan gamblang.
Namun yang pasti, Taufan akan mengusahakan agar Danu bisa jadi Justice Collaborator.
"Sekiranya nanti Danu masuk dalam kronologi kejadian pembunuhan ini, kita akan mengajukan Danu menjadi JC dan mohon perlindungan hukum. Agar Danu bisa terus digali keterangannya yang sampai hari ini masih bias," kata Taufan.
Artikel ini telah tayang di TribunnewsBogor.com dengan judul Kasus Subang Terkuak Usai 2 Tahun, Sosok Ini Bongkar Pembunuh Tuti dan Amalia, Dulu Pernah Bersumpah
(*)