Find Us On Social Media :

Masih Ingat Mbak Rara? Dulu Laris Manis Jadi Pawang Hujan, Begini Kabarnya Ketika Cuaca di Indonesia Sedang Panas-panasnya

By Grid., Rabu, 18 Oktober 2023 | 14:31 WIB

Masih Ingat Mbak Rara? Dulu Laris Manis Jadi Pawang Hujan, Begini Kabarnya Ketika Cuaca di Indonesia Sedang Panas-panasnya

Grid.ID - Kalian masih ingat Mbak Rara?

Mbak Rara dulu dikenal laris manis jadi pawang hujan.

Begini kabar Mbak Rara ketika cuaca di Indonesia sedang panas-panasnya.

Jika melihat cuaca yang tengah panas-panasnya, Mbak Rara tampaknya tidak akan diminta untuk bekerja sebagai pawang hujan dalam Moto GP Mandalika 2023.

Mengutip TribunJatim.com, sayangnya untuk MotoGP Mandalika 2023 kali dikabarkan Mbak Rara tidak akan beraksi.

"Saya kurang tahu, karena memang komunikasi aku kan by chit chat," ucap Rara Istiati Wulandari atau Mbak Rara, kepada wartawan di Jakarta, Selasa (10/10/2023).

"Kalau pihak penyelenggara sudah bilang tidak pakai modifikasi cuaca," tambahnya.

"Tapi setahu saya, pasti ada tim support doa dari lokal.

Entah ulama, entah pemangku," jelasnya lagi.

Alasan lain absennya Mbak Rara karena ia mengaku sudah ada agenda lain bertepatan dengan tanggal diadakannya MotoGP Mandalika 2023.

Baca Juga: Puasa Hubungan Badan? Kini Terkuak Rahasia Mbak Rara Agar Sukses Jadi Pawang Hujan, Ada Sederet Pantangan Mengejutkan Ini: Kasihan Suami...

Namun Mbak Rara mengatakan dirinya siap saja jika dipanggil pihak ITDC (Indonesia Tourism Development Corporation).

"Saya tidak berharap harus Rara dipanggil. Sempat sih kemarin ada chit chat, ayo Mbak nonton."

"Saya sih jawabnya untuk tanggal 12 dan 13 belum bisa, 14 saya ada syukuran.

Intinya silaturahmi aku dan ITDC masih baik," ungkap Mbak Rara.

Selain itu ia menganggap cuaca akhir-akhir ini cukup panas, sehingga tidak butuh pawang hujan.

"Hanya mungkin mereka karena posisinya panas, enggak membutuhkan pawang hujan, dan mungkin bisa juga menggalakkan pawang hujan lokal," ucap Mbak Rara.

Sedangkan Direktur Utama ITDC, Ari Respati, mengaku tak akan memakai jasa Mbak Rara.

Menurut Ari Respati, pihaknya tidak akan melibatkan Mbak Rara sebagai pawang hujan di MotoGP Mandalika 2023.

"Kami selama ini tidak pernah berkontak dengan Mbak Rara atau punya kontak khusus dengan beliau," jelas Ari Respati.

"Kami mencoba untuk lebih bekerja sama untuk mengukur secara teknis," lanjutnya.

Baca Juga: 'Enggak Ada Adab!', Malah Bikin Murka, Ucapan Mbak Rara Soal Minta Cuaca Cerah Justru Buat Publik Naik Pitam, sang Pawang Hujan Langsung Jadi Sasaran Hujatan

Apalagi melansir prediksi BMKG, MotoGP Mandalika 2023 pada 13-15 Oktober 2023 diprediksi berlangsung pada cuaca terik.

Jelas hal tersebut berbanding terbalik dengan MotoGP Mandalika tahun lalu yang digelar pada bulan Maret 2022 dan masih musim hujan.

"Kalau dilihat dari prediksi BMKG sih ini terang benderang, beda dengan tahun lalu."

"Tapi kami akan tetap mengantisipasi karena tentunya akan berdampak pada kesiapan motor, ban dari pihak Dorna (penyelenggara MotoGP)," jelas Ari Respati.

Meski begitu, Ari Respati tak mempermasalahkan jika Mbak Rara akan datang ke Sirkuit Mandalika sebagai penonton jalannya MotoGP.

Aksi Mbak Rara saat MotoGP Mandalika 2022

Perempuan pemilik nama lengkap Rara Isti Wulandari ini menjadi pawang hujan di MotoGP Mandalika 2022.

Konon, itu adalah permintaan khusus Menteri BUMN, Erick Thohir.

Mbak Rara bahkan dizinkan melakukan ritual di tengah-tengah Sirkuit Mandalika dan disaksikan jutaan penonton saat hujan lebat disertai petir melanda.

Sejak kejadian itu, Mbak Rara pun jadi sering diundang sebagai bintang tamu di beberapa acara stasiun televisi maupun kanal YouTube selebriti.

Salah satunya di acara "Bercanda Pagi".

Baca Juga: Merasa Profesinya Dilecehkan, Mbak Rara sang Pawang Hujan Resmi Layangkan Somasi ke Pesulap Merah, Berikan Tuntutan Ini dalam Jangka Waktu 3x24 Jam

Pada kesempatan tersebut, Mbak Rara sempat menerangkan bagaimana cara ia memindahkan petir.

Ia pun mengungkapkan rasa syukur karena petir tak sampai menyambar para pembalap saat proses dipindahkan.

"Jadi gini, waktu perjalanan saya ke sini itu kan saya masuk dua kali tuh, saya masuk pertama kan saya suruh tunggu 10 sampai 15 menit, saya ngomong, nanti petir akan saya geret ke arah selatan, antara 10 menit itu ada petir tapi di sebelah sana," terang Mbak Rara.

"Tapi petirnya itu kan, boleh ngomong Alhamdulillah dulu? Ya Alhamdulillah, bersyukur, puji Tuhan, petirnya itu tidak mengenai pembalap," imbuhnya.

Lebih lanjut, kini pernyataan Mbak Rara tersebut ramai menjadi perbincangan.

Bukan karena soal caranya dalam memindahkan petir, melainkan tentang bagaimana ia mengungkapkan rasa syukurnya terhadap Tuhan.

"Alhamdulillah puji syukur...tapi emang agamanya pas ditanya om dedy corbuzier sih emang private sih," tulis seorang netter.

"Alhamdulillah bersyukur puji tuhan, hmm gimana tuh," sahut lainnya.

"Menurutku Ngomongx ngawur, agamanya dipertanyakan dan tidak berwibawa,stiap yg denger pst ngerasa kl dia itu kbanyakan halu," sahut lainnya.

Di samping itu, Darius Sinathrya mengomentari sosok Rara Isti Wulandari alias Mbak Rara, sang pawang hujan di MotoGP Indonesia 2022 di Sirkuit Internasional Mandalika, Lombok, Nusa Tenggara Barat.

Baca Juga: '10 Menit Rp 500 Juta', Mbak Rara Ditantang Richard Lee Turunkan Hujan dengan Bayaran Fantastis, Aksi Spontannya Ini Malah Kena Sindiran Keras Netizen: Bener Kata Pesulap Merah

Di akun Instagram, Darius Sinathrya mengunggah foto Mbak Rara tengah menjalankan tugasnya.

Tampak Mbak Rara mengenakan jaket hitam-merah dan helm putih sambil membawa mangkuk emas di tangan kirinya.

Suami Donna Agnesia ini secara bijak menyerahkan penilaian tentang yang dilakukan Mbak Rara sesuai dengan pribadi masing-masing.

"Percaya boleh, ngga percaya juga gak apa… tapi, kejadian…" tulis Darius Sinathrya dikutip dari postingan Instagram pada Minggu (20/3/2022).

Walau begitu, Darius Sinathrya meyakini bahwa segala daya dan upaya yang dilakukan manusia tidak akan terjadi tanpa izin dari Tuhan.

Ia pun percaya permohonan dengan niat tulis dan tujuan baik pasti akan mendapat izin dari Sang Pencipta.

"Menurut gw semua balik lagi ke pribadi masing2 dan tanpa ijin / restu Tuhan semua gak akan kejadian. Apapun permohonan yang disampaikan dengan niat tulus dan tujuan baik, Tuhan pasti mendengar, lepas bagaimana cara kita memohon, sesuai dengan yang kita percaya," ungkap Darius Sinathrya.

"Mungkin memang benar, sebagian dari kita memang diberi kelebihan untuk bisa memohon via jalur ekspres terlebih untuk kepentingan banyak orang…#pawanghujan #mandalika #motogp #hujan #indonesia #localwisdom," pungkas Darius Sinathrya.

"Setuju beybie .. well said Terima kasih Tuhan utk hari ini," kata Donna Agnesia di kolom komentar.

Seperti diketahui, sejumlah pihak menentang keberadaan Mbak Rara karena dianggap sebagai hal yang memalukan bagi Indonesia.

Namun sebaliknya ada juga pihak yang mendukung dan takjub dengan aksi Mbak Rara di Sirkuit Mandalika karena bisa menghentikan hujan lebat sebelum pertandingan MotoGP Mandalika 2022 pada Minggu (20/3/2022).

Baca Juga: Sukses Tekuni Profesi Unik dengan Bayaran Besar, Mbak Rara Beberkan Pantangan Jadi Pawang Hujan yang Ternyata Tak Boleh Lakukan Hal Ini pada H-1 Acara

Yang menarik, sosok pawang hujan Mbak Rara diduga bukan satu dua kali membantu acara penting di Indonesia.

Ia dikabarkan pernah menjadi pawang hujan untuk Asian Games 2018 dan AFC U-19 saat Indonesia melawan Jepang.

Mbak Rara diketahui memasang tarif Rp 5 juta perhari.

Untuk ajang MotoGP di Mandalika, ia dikontrak 21 hari yang artinya ia diprediksi meraih bayaran sekitar Rp105 juta.

Selain mengalihkan atau mengusir hujan, Mbak Rara juga diminta mendatangkan hujan jika memang diperlukan.

"Saya dibayar Rp5juta sehari," kata Mbak Rara dilansir TribunJatim.com dari kanal YouTube Kompas TV.

"Ya kerjanya ya lek-lekan (tidak tidur) siang malam. Karena memang programnya, aspal tidak boleh terlalu panas. Kan agar agregat (aspalnya) tidak mengelupas, kita harus di bawah 50 derajat Celsius. Waktu pagi itu diminta untuk cerah ceria, sedikit gerimis."

Artikel ini telah tayang di TribunTrends.com dengan judul, Kabar Mbak Rara Pawang Hujan Viral, Dulu Laris Manis, Kini Cuaca Panas Apa Kegiatannya?

(*)