Find Us On Social Media :

Peran Orangtua dalam Implementasi Kurikulum Merdeka, Seberapa Penting?

By Yussy Maulia, Jumat, 20 Oktober 2023 | 09:48 WIB

Orangtua mendampingi anaknya dalam mengerjakan tugas.

Orangtua salah satu murid Sekolah Dasar Islam Terpadu (SD IT) Al Irsyad Al Islamiyyah Bandung, Adhya Utami Larasati, mengaku bahwa Kurikulum Merdeka berdampak positif bagi pengembangan bakat anak berdasarkan karakteristik.

“Kami selaku orang tua juga ikut bergotong royong untuk melatih kemandirian anak dengan melatih life skill dan mengajarkan mereka bertanggung jawab dengan propertinya sendiri,” terang Adhya dalam keterangan resmi yang diterima Grid.ID, Jumat (20/10/2023).

Sementara itu, kata Adhya, P5 pada Kurikulum Merdeka yang diterapkan di sekolah sang anak juga mengajarkan ilmu beribadah dan adab, serta kemandirian dan kerja sama tim.

“Saya melihat anak-anak sangat antusias menyiapkan ekspo P5 untuk presentasi proyek mereka. Mereka belajar gotong royong. Meskipun ada proyek pribadi seperti menanam tanaman di rumah dan lainnya, tapi ekspo dalam P5 mengajarkan mereka cara kerja berkelompok,” ujarnya.

Baca Juga: Asyiknya Bisa Rasakan Keliling Korea, Belajar Budaya Hingga Nikmati Hidangan Khas Korea di Sini

Kendati demikian, Adhya mengaku keterlibatan orangtua dalam pelaksanaan Kurikulum Merdeka tak lepas dari tantangan. Menurutnya, tantangan terbesar adalah memberikan pemahaman pada anak. Namun, di sinilah peran orangtua sangat diperlukan.

“Saat anak menanam, tanamannya tidak tumbuh dengan baik, tidak seperti teman-temannya. Gurunya minta membuat laporan untuk progres pertumbuhan. Anak saya merasa sulit menyampaikannya. Jadi, saya berikan pemahaman bahwa ia harus menyampaikan progresnya secara jujur. Projek ini juga melatih kejujuran,” cerita Adhya.

Adhya juga mengungkapkan bahwa Kurikulum Merdeka membuat interaksi antara guru, orangtua, dan anak menjadi lebih terbuka.

“Guru juga sangat aktif mensosialisasikan jika ada pengumuman,” ujarnya.

Baca Juga: Berakting Jadi Gadis 80's, Prilly Latuconsina Belajar Bahasa Indonesia Baku dari TikTok

Pengalaman mendidik anak dengan Kurikulum Merdeka juga dirasakan oleh Eltri Enggar, orangtua murid dari Kelompok Belajar (KB) Bintang Ceria, Kabupaten Malang, Jawa Timur.

Eltri mengatakan, selama mendampingi sang anak belajar, dia dibuat terkejut dengan kreativitas sang anak yang berkembang pesat. Padahal, anaknya bukan tipikal siswa yang aktif di kelas.