Jika kamu tertarik mengetahui teori lengkapnya bisa baca buku Psikologi Mimpi : Sebuah Pengantar Psikoanalisis Untuk Pemula yang ditulis Sigmund Freud.
Buku ini berisi analisis mimpi sebagai manifestasi dari ketidaksadaran yang dialami manusia. Buku ini bisa kamu pesan dan beli di Gramedia.com!
2. Teori Jungian
Carl Jung, seorang psikolog analitis terkenal, mengembangkan teori tentang simbolisme dalam mimpi.
Baca Juga: 5 Arti Mimpi Timbangan, Bisa Jadi Tanda Datangnya Cobaan Buat Naik Level
Ia berpendapat bahwa mimpi mengungkapkan aspek-aspek kolektif dari psikologi manusia, termasuk arketipe dan simbol yang terkait dengan budaya dan warisan kolektif.
Jung juga membedakan antara manifestasi simbolik dalam mimpi dan aspek-aspek pribadi yang unik. Dalam praktik psikoterapi berbasis teori Jungian, analisis mimpi sering digunakan sebagai alat untuk memahami dan menganalisis isyarat dari bawah sadar.
Analisis mimpi ini dapat membantu individu memperoleh wawasan yang lebih dalam tentang diri mereka sendiri, mengidentifikasi tema-tema yang muncul secara berulang, dan mengatasi konflik-konflik yang tidak disadari.
3. Teori Kognitif
Teori ini menyatakan bahwa mimpi terjadi karena adanya pemrosesan dan integrasi informasi yang terjadi dalam pikiran saat tidur.
Menurut teori ini, saat tidur, otak mengolah informasi yang diterima selama bangun, mengkonsolidasikan memori, dan menghubungkan pengalaman baru dengan pengetahuan yang sudah ada.
Dalam konteks teori ini, mimpi dipandang sebagai cara bagi otak untuk mengatur dan mengintegrasikan informasi tersebut.