Laporan wartawan Grid.ID, Devi Agustiana
Grid.ID - Penyanyi dangdut Siti Badriah sempat ditolak manggung dalam acara Hari Ulang Tahun (HUT) ke-24 Kabupaten Rokan Hulu, Provinsi Riau, Sabtu (14/10/2023) lalu.
Penolakan tersebut dilakukan oleh Gerakan Masyarakat Peduli Negeri Seribu Suluk (GMP-NSS).
Kendati demikian, akhirnya Siti Badriah tetap tampil di HUT Rokan Hulu.
Bahkan, diakui istri aktor Krisjiana Baharudin tersebut, kala itu panggungnya sampai dipenuhi masyarakat yang antusias menanti penampilannya.
"Alhamdulillah lah, aku sudah menyelesaikan tanggung jawab aku di situ untuk nyanyi," kata Siti Badriah saat Grid.ID jumpai belum lama ini di Plaza Senayan, Jakarta Pusat.
"Ya, apa pun (yang terjadi) ternyata aku nyanyi di sana, semua sayang sama aku. Semuanya datang, semuanya seru-seruan bareng aku,” jelasnya.
Ibu satu anak itu mengaku ini merupakan pengalaman pertamanya ditolak untuk tampil.
Akan tetapi, hal tersebut tidak menjadi masalah karena ia menyadari tak bisa memaksa semua orang menyukainya.
Selain itu, Siti Badriah juga selalu berusaha mengikuti peraturan di daerah tempatnya manggung.
Pelantun "Lagu Syantik" itu akan menyesuaikan penampilan di setiap kota sesuai budaya dan aturan yang ditetapkan.
"Aku sebagai penyanyi harus mengikuti peraturan-peraturan apa yang ada di kota itu."
"Seperti aku nggak boleh pakai baju seksi atau aku enggak boleh goyang (ya diikuti saja),” pungkas Siti Badriah.
Diketahui, Siti Badriah sempat ditolak oleh sekelompok orang, Gerakan Masyarakat Peduli Negeri Seribu Suluk (GMP-NSS) untuk tampil.
Bahkan, GMP-NSS sampai berunjuk rasa di sekitar Kantor Bupati Rohul dan DPRD Rohul pada Rabu, 11 Oktober 2023.
Adapun alasannya karena penampilan Siti Badriah dianggap tidak sesuai dengan nilai Budaya Melayu Rohul yang dijunjung tinggi oleh kelompok setempat.
(*)