Laporan Wartawan Grid.ID, Annisa Marifah
Grid.ID - Kasus pembunuhan ibu dan anak di Subang kini kembali disorot pasca Muhammad Ramdanu alias Danu menyerahkan diri.
Danu yang kini bersatatus sebagai tersangka, mengungkap kesaksiannya mengenai kasus ini.
Diketahui bahwa Tuti Suhartini dan Amalia Mustika Ratu tewas secara mengenaskan dua tahun lalu di Subang.
Danu pun mengungkap bukti golok yang jadi alat pembunuhan Tuti dan juga Amel.
Dilansir Grid.ID dari Tribuntrends.com pada Minggu (22/10/2023), polisi langsung mencari bukti tersebut di TKP.
TKP pembunuhan ibu dan anak ini terletak di Kampung Ciseuti Desa/Kec. Jalancagak Kabupaten Subang.
TKP ini pun kembali dipasang garis polisi agar tak ada yang memasukinya.
"Pemasangan garis polisi ini, agar TKP tidak terus dimasuki oleh orang luar ," ucap Surawan.
"Dan juga pemasangan garis polisi ini untuk kepentingan penyelidikan nantinya, yang rencanannya kita akan lakukan oleh TKP ulang," sambungnya.
Meski demikian, karena kasus ini telah lama terjadi, barang bukti berupa golok tersebut belum juga ditemukan.
Tiga jam pencarian di TKP, barang bukti berupa golok tersebut belum juga ditemukan.
"Tadi kami mendatangi TKP bertujuan untuk mencari barang bukti berupa golok," Kepala Dirkrimum Polda Jabar, Kombes Surawan.
"Namun hampir 3 jam melakukan pencarian tapi tidak membuahkan hasil," sambungnya.
Polisi mengaku telah membersihkan TKP dari rerumputan tapi barang bukti yang dicari juga belum ditemukan.
"Belakang TKP sudah kita bersihkan dari rerumputan liar, tujuannya mencari barang bukti dan untuk kepentingan olah TKP ulang nanti,"ucap Surawan.
Melansir Tribunjateng.com, Muhammad Ramdanu menyerahkan diri dan kini berstatus sebagai tersangka.
Danu mengaku bahwa dirinya merasa tertekan menyimpan kasus pembunuhan ibu dan anak di Subang ini.
Achmad Taufan menyebut bahwa kliennya tersebut telah berada di kantor polisi.
"Danu sejak kemarin sudah datang ke Polda tanpa dipanggil oleh penyidik," kata Achmad Taufan.
"Danu memberanikan diri untuk membeberkan apa sebenarnya yang terjadi pasca-pembunuhan sadis yang menewaskan Tuti Suhartini dan anak gadisnya Amelia Mustika Ratu pada 18 Agustus 2021," sambungnya.
(*)