Find Us On Social Media :

Sepak Terjang Gibran Rakabuming Raka di Dunia Politik, Putra Presiden Jokowi yang Kini Resmi Jadi Cawapres Prabowo Subianto

By Grid., Senin, 23 Oktober 2023 | 11:22 WIB

Ketua Umum Partai Gerindra saat mengajari Wali Kota Solo Gibran Rakabuming Raka berkuda di arena kuda Padepokan Garuda Yaksa, Hambalang, Jawa Barat, Sabtu (18/6/2022).

Grid.id - Calon Presiden RI 2024, Prabowo Subianto resmi mengusung Gibran Rakabuming Raka sebagai cawapresnya.

Pengumuman ini dilaksanakan pada Minggu (22/10/2023) malam kemarin.

Memiliki karier politik yang secepat kilat, bagaimana perjanan politik Gibran sebelum diusung jadi cawapres?

Di awal kemunculannya, dia lebih dikenal sebagai pengusaha dan enggan tertarik terjun ke dunia politik.

Dikutip dari Harian Kompas, Gibran mengaku lebih suka berkecimpung di dunia usaha dan beranggapan bahwa sebagai pengusaha dapat memberikan kontribusi ke masyarakat tanpa harus terjun ke politik.

Namun, penyataannya itu bertolak belakang dengan karier politiknya saat ini.

Karier politik Gibran Rakabuming Raka Masih dari sumber yang sama, Gibran pertama kali terjun ke dunia politik pada Pilkada 2020.

Berikut karier politik Gibran:

1. Jadi Wali Kota Surakarta

Pada 2020, Gibran menunjukkan keseriusannya ke dunia politik dengan menemui FX Hadi Rudyatmo yang saat itu menjadi Wali Kota Surakarta dan Ketua DPC PDI-P Solo.

Dia kemudian mendaftarkan diri dengan menyerahkan formulir dan berkas untuk maju pada Pilkada Solo 2020.

Namun, peluang itu sudah tertutup. Peluang Gibran dalam Pilkada 2020 kembali terbuka lewat jalur DPP setelah ia menemui Ketua Umum PDI-P Megawati Soekarnoputri.

Dia mengikuti uji kelayakan dan kepatutan di kantor DPP PDI-P Jakarta.

Baca Juga: Gibran Rakabuming Jadi Cawapres Prabowo, Kahiyang Ayu sang Adik Malah Kewalahan Lakukan Ini Sampai Panen Pujian Netizen

Hasilnya, Gibran memperoleh rekomendasi dari DPP PDI-P berpasangan dengan Teguh Prakosa sebagai calon wali kota dan wakil wali kota pada Pilkada Solo 2020.

Pasangan Gibran-Teguh diusung oleh PDI-P dan sejumlah partai pendukung, yaitu Partai Golkar, Partai Gerindra, PAN, PPP, PKB, Nasdem, Perindo, dan PSI.

Pasangan itu meraih kemenangan dengan 86 persen suara, jauh mengungguli paslon lawannya pada Pilkada 2020.

Gibran-Teguh dilantik pada 26 Februari 2021 sebagai Wali Kota dan Wakil Wali Kota Surakarta untuk masa periode 2021–2024.

Di usianya yang masih terbilang muda, 33 tahun, Gibran menjadi orang nomor satu di kota Surakarta.

Dalam wawancara tersebut, Jokowi mengaku merestui Gibran maju menjadi cawapres.

2. Jadi cawapres 2024

Dua tahun memimpin Solo, Jawa Tengah, Gibran langsung diusung menjadi bakal calon presiden oleh Koalisi Indonesia Maju (KIM) dan dipasangkan dengan Prabowo dalam Pilpres 2024.

Namanya beberapa kali mencuat dan masuk bursa cawapres, mulai dari Ganjar hingga Prabowo.

Setelah PDI-P mengumumkan mengusung Mahfud MD sebagai cawapres Ganjar, Prabowo secara langsung menunjuk Gibran menjadi pasangannya.

"Baru saja Koalisi Indonesia Maju (KIM) yang terdiri dari delapan partai politik, yang dihadiri lengkap oleh ketum masing-masing dan sekjen masing-masing, kita telah berembug secara final, secara konsensus, seluruhnya sepakat mengusung Prabowo Subianto sebagai capres Koalisi Indonesia Maju untuk 2024-2029 dan saudara Gibran Rakabuming Raka sebagai calon wakil presiden," kata Prabowo, dilansir dari Kompas.com (22/10/2023).

Menjabat sebagai Wali Kota Solo selama 2 tahun lalu maju menjadi cawapres, Gibran dinilai memiliki karier politik yang melesat sangat cepat.

Baca Juga: Jadi Kandidat Terkuat Cawapres Prabowo, Segini Harta Kekayaan Gibran Rakabuming yang Berusia 36 Tahun, Putra Jokowi Punya Utang Rp 551 Juta!

Bahkan karier politik Gibran lebih cepat daripada ayahnya, Jokowi yang saat ini menjabat sebagai Presiden RI.

Dikutip dari Kompas.com (2022), Jokowi meniti karier politik dari Pilkada Solo 2005.

Dia menjadi Wali Kota Solo selama dua periode, yakni pada 2005-2010 dan 2010-2017.

Pada tahun kedua di periode kedua, tepatnya pada 2012, Jokowi diberi mandat untuk mengikuti Pilkada DKI dan menjadi Gubernur DKI berpasangan dengan Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok untuk periode 2012-2017.

Tiga tahun memimpin DKI Jakarta, Jokowi diusung PDI-P dan berhasil menjadi Presiden periode 2014-2019 dan 2019-2024.

Manuver politik Gibran Lihat Foto Ketua Dewan Pimpinan Cabang (DPC) Partai Demokrasi Indonesia Pejuangan (PDI-P) FX Hadi Rudyatmo atau FX Rudy(KOMPAS.COM/Fristin Intan Sulistyowati)

Di awal karier politiknya, Gibran bergabung dengan PDI-P. Dia juga mendapat rekomendasi maju di Pilkada Solo dari partai tersebut.

Namun, saat digadang-gadang menjadi cawapres Prabowo, Gibran melakukan manuver politik.

Pengusungannya oleh Koalisi Indonesia Maju (KIM) yang merupakan oposisi dari PDI-P, menuai pertanyaan terkait statusnya di partai yang membesarkannya itu.

Ketua Dewan Pimpinan Cabang (DPC) Partai Demokrasi Indonesia Pejuangan (PDI-P), FX Hadi Rudyatmo atau FX Rudy mengungkapkan, status Kader PDI-P yang memutuskan adalah Ketua Umum (Ketum) Megawati Soekarnoputri dan Dewan Pimpinan Pusat (DPP) PDI-P.

Kendati demikian, FX Rudy mengatakan jika telah mendeklarasikan dan berbeda pandangan dengan AD ART secara otomatis sudah keluar dari PDI-P.

Baca Juga: Kecenya Istri Gibran Rakabuming, Gaya Selvi Ananda Auto Bikin Terpukau saat Pakai Topi Seharga Rp 7,2 Juta, Intip Potretnya

"Ya itu nanti dari DPP kan tanda tangannya KTA-nya itu, Bu Megawati Soekarnoputri (Pilihan Gibran) Itu hak, dilindungi oleh undang-undang. Ya sekarang, otomatis (keluar PDI-P), kalau sudah dari partai A ke partai B, itu pilihannya" kata dia, dikutip dari Kompas.com, Minggu (22/10/2023).

Namun, FX Rudy enggan berkomentar banyak soal status Gibran sebagai Wali Kota Solo yang diusung PDI-P. "Tanya Bu Megawati," katanya.

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul Perjalanan Karier Politik Gibran, Dua Tahun Wali Kota Solo lalu Melesat Jadi Cawapres

(*)