Grid.ID – Kasus pembunuhan ibu dan anak di Subang, Jawa Barat, akhirnya terkuak setelah 2 tahun berlalu.
Salah satu tersangka Ramdanu alias Danu telah menyerahkan diri ke Polda Jawa Barat.
Selain menyerahkan diri, Danu juga mengungkap kronologi pembunuhan ibu dan anak di Subang yang menewaskan Tuti Suhartini dan Amalia Mustika Ratu.
Dari pengakuan Danu, polisi menetapkan ada 4 tersangka lainnya, yakni Yosep, Mimin, dan 2 anak Mimin.
Yosep merupakan suami mendiang Tuti, yang juga sebagai ayah dari Amel.
Anak laki-laki Tuti, Yoris mengaku sudah lama merasa ada yang janggal dari tingkah laku sang ayah.
“Saya menjalin hubungan biasa aja, tapi emang di pejalanan 2 tahun itu ada kejanggalan di ayah saya,” ucap Yoris saat jadi bintang tamu di tayangan Pagi-pagi Ambyar Trans TV episode Senin (23/10/2023).
“Dia itu meminta saya untuk pindah rumah deket di sekolah itu deket sama ibu tiri tapi saya nggak mau.”
“Dia alasannya ingin dekat, tapi perasaan saya nggak enak aja. Ada apa padahal saya udah punya rumah.”
Yoris tak habis pikir ayahnya yang justru menjadi eksekutor pembunuhan ibu dan adiknya.
Yoris menduga ayahnya gelap mata karena alasan harta yang tak seberapa.
Sekedar diketahui, Tuti Suhartini mengelola sebuah Yayasan yang menaungi sekolah SMP dan SMA.
Yoris menduga Yosep membunuh ibunya lantaran mengincar pembagian uang dari Yayasan.
“Mungkin diduga harta yang nggak seberapa. Yayasan SMP sama SMK,” kata Yoris.
“Sekitar 15 persen aja gitulah dari total semua (penghasilan Yayasan), kalau Yoris itu perbulan 15, ibu Tuti itu 10 Amel 10,” papar Yoris.
“Tidak ada (hak Mimin istri kedua Yosep),” kata Yoris.
Yoris tak asal menuduh. Motif mengincar harta juga diperkuat dengan sikap sang ayah yang mencurigakan.
Ketika belum ditetapkan sebagai tersangka, Yosep sempat mencairkan uang Yayasan secara mendadak.
Hal itu terjadi ketika mereka masih dalam suasana duka meninggalnya Tuti dan Amel.
“(Yosep) Mencairkan uang. Mencairkan uang Yayasan yang disuruh jadi bendahara itu Danu,” ujar Yoris menceritakan.
Selain mendadak mencairkan uang, Yosep juga mencopot jabatan Yoris dari Yayasan.
“Setelah beberapa bulan A Yoris itu dinonaktifkan dari Yayasan.”
“Itu (pencairan uang) sekitar 22 juta kalau nggak salah,” kata Yoris.
(*)