Laporan Wartawan Grid.ID, Ragillita Desyaningrum
Grid.ID - Penulis dan penyanyi Dewi Lestari atau Dee Lestari, menyoroti maraknya kasus pembajakan di Indonesia.
Sebagai penulis, ia merasa persoalan pembajakan buku di Indonesia seakan tidak pernah terselesaikan.
Perempuan 47 tahun ini lalu menceritakan momen ketika dirinya diminta menandatangani buku bajakan oleh penggemarnya.
Dee mengungkapkan bahwa kerap pembaca tak menyadari buku yang mereka beli merupakan buku asli, padahal bajakan.
Hal ini lantaran kecerdikan pembajak yang biasanya menggunakan terminologi kreatif untuk mengganti istilah buku bajakan.
Dee yang sadar bahwa buku yang dibawa penggemarnya bukan buku asli, akhirnya menolak dengan halus.
"Jadi kadang-kadang mereka datang pada saya membawa buku bajakan, nah kemudian saya bilang 'Saya akan tanda tangan di kertas lain aja. Saya tidak menandatangani buku bajakan, tapi kasih saya kertas apapun kertas kosong, saya akan tanda tangani buat kamu untuk kamu tempelin suatu saat di buku kamu yg asli. Tapi saya tidak akan menandatangani buku bajakan'. Bisa seperti itu," kata Dee di kawasan Kuningan, Jakarta Selatan, Rabu (25/10/2023).
Tanggapan Dee Lestari tersebut akhirnya menyadarkan penggemarnya bahwa buku yang mereka bawa adalah buku bajakan.
Ketidaktahuan penggemarnya itu lalu dimanfaatkan Dee untuk memberikan edukasi terkait ciri-ciri buku bajakan.
Di antaranya jenis kertas yang berbeda, halaman depan (cover) yang tampak masuk ke dalam, hingga beberapa cetakan tulisan yang miring.
"Mereka juga (kaget) 'Hah? Ini bajakan ya, Mbak?' 'Iya' aku bilang gitu. Aku akhirnya sambil edukasi dikit-dikit, ini kertasnya beda, terus juga cetakannya lain, dan sebagainya," ujar Dee.
Penulis novel Supernova ini tak menampik bahwa memberantas pembajakan hak kekayaan intelektual merupakan persoalan yang tak mudah.
Dibutuhkan upaya kolektif dan kesadaran dari diri sendiri untuk menuntaskan masalah pembajakan di Indonesia.
Istri dari almarhum Reza Gunawan ini pun selalu mengedukasi masyarakat Indonesia untuk selalu membeli buku asli.
Langkah tersebut merupakan suatu dukungan yang sangat besar bagi penulis untuk terus berkarya.
"Mulai dari diri sendiri, tetap mendukung barang asli, tidak membeli bajakan. Penulis itu nggak minta macem-macem kok, cuma satu aja, beli karyanya yang asli. Udah itu aja. Itu salah satu dukungan terbesar," pungkas Dewi 'Dee' Lestari.
(*)