Ligina 1 merupakan musim dimulainya Liga Indonesia setelah penggabungan kompetisi Perserikatan dan Galatama dengan nama Liga Dunhill.
Sosok Budiono Sutikno sangat melekat dihati Panser Biru, fans setia PSIS Semarang.
Ia dikenal sebagai mesin pencetak gol.
"Tidak banyak dribling bola, tapi di kotak penalti Budiono adalah predator. Gol2nya ajaib," tulis akun _petromak di postingan @psisfcofficial.
Dikalangan para suporter, Budiono Sutikno mendapatkan julukan pemain depan terbaik.
"Striker top duet dengan ricky yakob dan yessi mustamu," timpal akun @liberazo.
Kata Manajemen PSIS Semarang
Chief Executive Officer (CEO) PSIS, Yoyok Sukawi membenarkan Budiono Sutikno dalam kondisi sakit.
Ia menyebut, sejumlah masalah kesehatan dideritanya.
"Sakit diabetes dan hidung pecah akibat cedera saat masih aktif bermain bola. Dan mata sedikit buta karena katarak," katanya, dikutip dari Kompas.com, Jumat (26/10/2023).
Melihat kondisi legenda PSIS Semarang, manajemen tidak tinggal diam.