Sedangkan ayah atau kepala keluarga itu, Hamka ditemukan dalam kondisi tewas telungkup di dekat kamar mandi sedangkan anak balitanya juga telungkup di dekat kamar.
Iver mengatakan pihaknya masih harus menunggu hasil penyelidikan tim Puslabfor Polri untuk mengetahui penyebab pasti meninggalnya ayah dan anak balita itu.
Termasuk soal sudah berapa hari korban tewas membusuk sebelum akhirnya ditemukan warga.
"Kami belum bisa menyampaikan, nanti ahlinya yang menyampaikan. Perkiraan berapa lama korban di TKP biar ahli yang menjelaskan," kata Iver.
Sedangkan untuk istri dan anak sulung korban, saat ini keduanya sudah mendapat perawatan di rumah sakit serta pendampingan dari tim Perempuan dan Perlindungan Anak (PPA) Polres Metro Jakarta Utara.
Polisi tak menemukan adanya bekas luka di tubuh ibu dan anaknya yang masih berusia sekira 3 tahun.
"Sementara yang masih hidup belum ada kekerasan fisik terhadap ibu dan anak tersebut."
"Tim sudah kami bagi tugas sesuai kemampuan masing-masing," kata Iver.
Sekira pukul 15.00 WIB, jasad Hamka dan anak balitanya pun telah dievakuasi oleh tim kepolisian.
Meski jasad kedua korban telah dibawa dari rumahnya, bau tak sedap masih begitu terasa dari depan rumah korban.
"Ini baunya udah hampir seminggu, saya kira ini bau bangkai tapi gataunya karena mayat," ujar Yati (66) tetangga korban.
Artikel ini telah tayang di TribunJakarta.com dengan judul Polisi Jelaskan Penemuan Jasad Ayah dan Balita Membusuk di Hadapan Istri dan Anak Sulung
(*)