Grid.ID - Jadi tersangka kasus Subang, Yosef diduga punya utang Rp 55 juta.
Alasan Yosef utang Rp 55 juta pun di luar nalar.
Yosef juga disebut akan melunasi utang tersebut pakai dana BOS yayasan.
Hal ini terungkap dari penuturan Yoris, putra sulung Yosef dan Tuti Suhartini.
Yoris mengaku didatangi oleh penagih utang.
Namun janggal, surat perjanjian utang tersebut dibuat pada Maret 2023.
Lebih aneh lagi, alasan Yosef berutang adalah untuk membayar kuliah Amalia Mustika Ratu, salah satu korban kasus Subang.
Padahal Amel sudah meninggal dunia pada tahun 2021 menjadi korban pembunuhan bersama sang ibu, Tuti Suhartini.
Mirisnya lagi Yosef merupakan satu di antara empat orang yang menjadi tersangka pembunuhan ibu dan anak di Subang tersebut.
Diketahui Yosef, istri mudanya Mimin, anak Mimin Arghi dan Abi, serta Danu sudah ditetapkan sebagai tersangka.
Yosef dan Danu sudah ditahan, sementara Mimin Arghi dan Abi masih wajib lapor.
Baca Juga: Tersangka Kasus Subang Dikabarkan Bertambah, Nama Orang Terdekat Ini Dicurigai Jadi yang Berikutnya
Setelah Yosef ditangkap, Yoris bercerita ada seseorang yang datang ke rumahnya dengan tujuan menagih utang ayahnya.
Orang tersebut kemudian menemui istri Yoris.
Hal itu diungkapkan pengacara Yoris, Leni Anggraeni dikutip dari YouTube Diskursus Net, Sabtu (28/10/2023).
Nominal uang yang dipinjam Yosef pun terbilang besar yakni Rp 55 juta.
Leni mengaku sempat melihat surat perjanjian utang yang dibuat Yosef.
Di sana tertulis, Yosef meminjam uang pada Maret 2023 dan berjanji bakal melunasi tahun 2024.
"Saya baca perjanjian surat pernyataan utangnya," kata Leni.
Leni menyebut, orang itu sengaja menagih utang Yosef kepada Yoris lantaran tahu Yoris bekerja sebagai kepala sekolah di Yayasan Bina Prestasi Nasional.
Pasalnya Yosef menjanjikan bayar utang menggunakan dana bos.
"Alasanya menagih ke Yoris karena tersangka Y sudah dipenjara akhirnya nagih ke Yoris. Karena Yoris memegang sekolah yang mencairkan uang di sekolah, karena Y janji bayar utang dengan dana BOS. 'Dana BOS bukan untuk bayar utang itu buat operaisonal sekolah'," jelas Leni menirukan ucapan Yoris.
Yang membuat Leni merasa janggal, Yosef meminjam uang Rp 55 juta itu dengan tujuan membayar kuliah Amel.
Baca Juga: Motif Pembunuhan di Subang Temui Titik Terang, Polisi Ungkap Fakta Mengejutkan Ini
Padahal saat Yosef mengajukan pinjaman, Amel sudah meninggal sejak dua tahun sebelumnya.
"Bekas apa? Katanya bekas kuliah Amel, ini kan ada kecurigaan saya. Lucunya itu buat kuliah Amel," lanjutnya.
"Amel kan udah meninggal 2021 ini utangnya Maret 2023. Apa iya ini uangnya untuk kuliah orang yang meninggal," ucap Leni.
Penagih utang bahkan sampai melontarkan ancaman.
Ia mengancam akan membongkar borok sekolah bila utang Yosef tak dilunasi.
"Sampai ada yang mengancam, 'Saya bongkar sekolah bahwa yayasan bapakai dana BOS sedangkan siswanya sedikit'. Yoris gak takut, 'Silahkan aja, saya punya pertanggungjawabannya," kata Leni Anggraeni.
Yoris sendiri menolak membayarkan utang ayahnya.
Ia justru berharap bila memang terbukti bersalah agar ayahnya dihukum mati.
"Jangankan mau bayar Hutangnya, yang ada juga kalau bisa dihukum mati. Boro-boro mau bayarin utang," kata Leni.
Ada kecurigaan lain yang diungkap Leni, penagih utang mengaku tetangga Yosef di Cijengkol.
Bila memang benar, mengapa penagih tak menagih uang itu ketika Yosef belum dipenjara?
"Orang ini tetangganya di Cijengkol. Selama ini kemana saja, kenapa nagihnya gak ke sana (rumah Yosef dan istri muda)," katanya.
Artikel ini telah tayang di TribunJakarta.com dengan judul Yosef Diduga Pinjam Uang Tahun 2023 Ngaku Buat Bayar Kuliah Amelia, Padahal Sang Anak Dibunuh 2021
(*)