Laporan Wartawan Grid.ID, Ines Noviadzani
Grid.ID - Sebuah video viral beredar di media sosial TikTok yang menunjukkan beberapa oknum mengaku mahasiswa sedang melakukan penggalangan dana.
Kejadian itu terjadi di Stasiun Bandung, Jawa Barat.
Video viral tersebut dibagikan oleh akun @roeswa*** yang bertemu oknum yang sedang melakukan aksinya.
Melansir Kompas.com (29/10/2023), pengunggah yang membagikan video viral tersebut bernama Danang Novika Ruswantara, selaku petugas di stasiun Bandung.
"Hati-hati dengan modus Mahasiswa Charity si Stasiun-stasiun. Sudah sering diusir sama petugas tapi masih membandel," tulis Danang.
Danang mengatakan dirinya telah beberapa kali bertemu dengan oknum serupa yang mengaku sebagai mahasiswa penggalangan dana.
Melansir Tribun Jabar (30/10/2023), Danang selaku petugas stasiun pernah ditawari voucher dengan dalih untuk donasi di pedestrian depan Stasiun Bandung.
Ketika ditanya mengenai asal kampus dan status kemahasiswaan, mereka (oknum) terlihat kebingungan.
"Setelah saya tegur lagi karena malam sebelumnya sudah viral di TikTok," ujar Danang.
Oknum tersebut berkeliaran di sekitar Stasiun Bandung, terdiri dari 3-4 wanita dan 1 pria.
Selain mengaku sebagai mahasiswa, oknum tersebut juga kerap mengaku sebagai pihak dari event tertentu.
"Yang saya temui malam dan siang untuk Yayasan Kanker, sempat nunjukin Instagramnya, yaitu @funcharitybdg, di sana ada foto Pak Ridwan Kamil, Walikota Cirebon Pak Nazarudin, dan Bupati Tasikmalaya," bebernya.
Buntut dari viralnya video tersebut di media sosial, Danang mengaku banyak yang akhirnya menghubunginya melalui DM.
Dikatakan bahwa sebagian dari oknum yang melakukan aksi tersebut dengan dalih penggalangan dana, uangnya tidak sepenuhnya masuk ke yayasan.
Uang tersebut diduga masuk ke perusahaan yang mengerahkan mereka untuk turun ke jalan.
Hal tersebut kemudian ditanggapi oleh KAI Daop 2, yaitu Manager Humas Daop 2 Bandung, Mahendro Trang Bawono.
Mahendro membenarkan adanya oknum mahasiswa penggalangan dana berada di area stasiun.
"KAI Daop 2 Bandung memastikan bahwa hal tersebut tidak pernah terjadi di dalam area Stasiun Bandung," ujarnya, dilansir dari Tribun Jabar (30/10/2023).
Mahendro juga mengatakan bahwa segala bentuk kegiatan dan aktivitas dalam bentuk apa pun di sekitar area Stasiun Bandung harus mendapatkan izin terlebih dahulu.
Oknum yang bersangkutan telah mendapat teguran berkali-kali, namun oknum tersebut tetap ngotot untuk melakukan aksi dikarenakan kegiatan dilakukan di luar stasiun.
"KAI Daop 2 Bandung berharap, pihak yang berwenang dapat menindak aktivitas yang dilakukan para pelaku karena sudah meresahkan serta mengganggu kenyamanan dan ketenangan para pengguna jasa KAI," ujar Mahendro.
(*)