Anthony kemudian menawarkan untuk "menyewakan" istrinya kepada saudara iparnya itu antara jam 10 malam dan 6 pagi untuk tujuan "pelayanan fisik".
Sebagai imbalannya, Daniel harus setuju untuk membayar biaya sekolah anak-anak Anthony, beserta makanan dan minuman beralkohol yang ia butuhkan.
Anthony merasa bahwa hal ini akan membantu meringankan kesulitan ekonomi keluarganya tanpa menimbulkan kerugian apa pun.
Namun, tidak ada yang menyangka "kesepakatan bisnisnya" malah menjadi bumerang.
Setelah beberapa lama dekat dengan kakak iparnya, Ibu Tafadzwa mulai menyukai pria tersebut.
Oleh karena itu, Tafadzwa memutuskan untuk meninggalkan suaminya Anthony dan menghabiskan sisa hidupnya bersama kakak iparnya, Daniel.
Dalam wawancara dengan Karaganda TV, Tafadzwa menceritakan bahwa ia setuju dengan kesepakatan ini karena Daniel adalah pria yang baik, bahkan kemampuan di ranjangnya jauh lebih baik daripada sang suami.
Sementara itu, Anthony berbalik dan membantah sepenuhnya bahwa dirinya membiarkan kakak iparnya "menyewa" istrinya.
Anthony juga meminta kepada Daniel untuk memberikan tambahan seekor sapi selain dukungan finansial yang telah disepakati sebelumnya.
Ketika Daniel Masikati tidak setuju, kedua orang ini pun saling berselisih.