Grid.ID – Mengatur keuangan keluarga penting dilakukan setiap pasangan agar kondisi finansial tetap stabil dan bebas dari jerat utang konsumtif.
Meski saat ini beragam tren gaya hidup hemat mulai bermunculan, tak sedikit pasangan yang masih mengalami kesulitan dalam penerapan pengaturan keuangan keluarga.
Apalagi, di tengah kondisi harga-harga barang yang semakin meningkat, termasuk kebutuhan pokok. Ongkos transportasi pun tidak dapat dimungkiri juga melonjak akhir-akhir ini. Dua hal tersebut menimbulkan tekanan finansial.
Seringkali, pengeluaran menjadi lebih besar dari penghasilan alias “besar pasak daripada tiang”. Keuangan pun selalu tekor di tengah bulan.
Kondisi ini bahkan dibuktikan oleh Laporan Badan Pusat Statistik (BPS) berjudul “Pengeluaran untuk Konsumsi Penduduk Indonesia 2022” yang dirilis 23 Juni 2023.
Laporan tersebut mencatat bahwa pengeluaran per kapita masyarakat Indonesia per bulannya berada di angka Rp 1,39 juta per September 2022. Angka ini naik 8,71 persen dibandingkan periode September 2021 yang berada di kisaran Rp 1,28 juta.
Memahami kondisi tersebut, Kepala Divisi Corporate Affairs Tokopedia Rizky Juanita Azuz membagikan lima tips untuk mengelola keuangan keluarga, khususnya bagi pasangan muda.
“Menyambut Hari Keuangan Nasional pada 30 Oktober 2023, Tokopedia ingin membantu masyarakat, khususnya pasangan baru dalam mengelola keuangan rumah tangga,” ujar Rizky.
Lalu, apa saja tips yang diberikan Tokopedia? Berikut daftarnya!
- Buat kesepakatan
Agar keuangan rumah tangga terhindar dari pengeluaran tak terduga, diperlukan kesepakatan antara suami dan istri untuk menentukan tujuan keuangan. Selain itu, kesepakatan juga dapat menjaga ekspektasi seperti apa keuangan akan dikelola bersama.
Pahami gaya hidup masing-masing, lalu hitunglah besaran pendapatan bulanan dari kedua pihak. Ketahui juga berapa pengeluaran rutin rumah tangga, seperti tagihan listrik, air, belanja bulanan dan tagihan lain yang harus dikeluarkan tiap bulannya.
“Biasanya ketika ada banyak tagihan, kita kadang lupa mana tagihan yang sudah dibayar dan yang belum. Implikasinya bahkan bisa kena denda ketika akhirnya lupa bayar tagihan,” ujar Rizky.
- Prioritaskan kebutuhan pokok
Kebutuhan pokok bisa mencakup berbagai kebutuhan dasar, mulai dari makanan, pakaian, tempat tinggal hingga transportasi.
“Buatlah daftar kebutuhan pokok agar terlihat anggaran dana yang harus dipersiapkan setiap bulannya. Kemudian buat catatan berbagai pengeluaran bulanan agar jumlahnya sesuai dengan dana yang telah dianggarkan,” saran Rizky.
Jika perlu berbelanja online, pastikan kamu sudah membandingkan harga produk terlebih dahulu, sehingga dapat menekan jumlah uang yang keluar.
“Misalnya saat belanja online, cek dan bandingkan harga serta produk terlebih dahulu,” lanjutnya.
- Perhatikan pengeluaran musiman
Setelah menghitung dan membuat daftar kebutuhan pokok, jangan lupa juga untuk mencatat pengeluaran musiman atau pengeluaran yang bisa sewaktu-waktu terjadi.
Beberapa contoh pengeluaran musiman diantaranya biaya reparasi mobil, bayar pajak tahunan seperti Pajak Kendaraan Bermotor atau Pajak Bumi dan Bangunan (PBB), termasuk biaya liburan.
“Pengeluaran musiman juga perlu dicatat untuk menghindari denda atau biaya tak terduga,” tegas Rizky.
- Siapkan dana tak terduga
Agar bebas dari rasa khawatir akan pengeluaran mendadak, Rizky menyarankan agar pasangan mempersiapkan dana darurat sedini mungkin.
Sisihkan dana dari total penghasilan setiap bulan dan simpan di rekening yang terpisah agar tidak tercampur dengan dana untuk keperluan lainnya.
“Simpanlah dana darurat dalam bentuk investasi, misalnya melalui Tokopedia Emas, karena emas masih menjadi salah satu pilihan investasi yang relatif aman untuk dijalankan dalam jangka panjang,” ungkap Rizky.
- Manfaatkan fitur-fitur yang ada die-commerce
Agar budget belanja keperluan bulanan lebih hemat, pasangan juga bisa memanfaatkan fitur-fitur yang tersedia di platform e-commerce.
Di Tokopedia, misalnya, pasangan bisa memanfaatkan paket langganan dari Tokopedia bernama PLUS yang sebelumnya bernama PLUS by GoTo. Dengan paket ini, konsumen bisa menikmati gratis ongkos kirim (ongkir) dan waktu pengiriman yang lebih cepat.
“Salah satunya kelebihan paket PLUS adalah bebas ongkir sepuasnya tanpa batas serta biaya ongkos kirim tetap untuk pengiriman same-day, tanpa nilai minimal transaksi,” ungkap Rizky.
Selain bisa digunakan di Tokopedia, paket langganan PLUS juga bisa dinikmati untuk pembelian GoFood bebas ongkir dari mitra restoran berlogo GoFood PLUS.
Konsumen yang memiliki paket langganan ini juga akan dilayani lebih cepat oleh Tokopedia Care, menerima promo eksklusif, dan potongan harga dari berbagai merchant.
Sementara untuk pembayaran tagihan, Rizky juga menyarankan pasangan untuk menggunakan fitur Kelola Tagihan di Tokopedia.
“Layanan kelola tagihan juga bisa dimanfaatkan untuk membayar belasan macam tagihan dan top-up dari satu halaman,” kata Rizky.
Bagi konsumen yang gemar mencari harga termurah, Tokopedia juga menyediakan fitur Multiple Product Search untuk mencari lebih dari satu produk sekaligus lewat kolom pencarian.
“Dengan fitur Multiple Product Search, pengguna bisa makin mudah berbelanja online dengan ongkir yang lebih hemat,” ujar Rizky.
Hingga semester I 2023, Tokopedia mencatat bahwa sebagian besar konsumen mencari produk di kategori rumah tangga, fesyen, otomotif, olahraga dan hobi, serta kebutuhan sehari-hari atau groceries.
Baca Juga: Kolaborasi KG Media, Tokopedia dan Jixie, Dukung UMKM Jangkau Pasar Lebih Luas
“Karena tingginya kebutuhan ini, ada baiknya konsumen memanfaatkan fitur PLUS agar bisa menikmati bebas biaya jasa aplikasi yang biasa dibebankan sebelum check out,”ujarnya.
Bagi konsumen yang ingin menikmati benefit PLUS, Rizky mengatakan bahwa paket ini hadir dengan biaya langganan yang lebih terjangkau.
Untuk paket langganan PLUS 1 bulan, Tokopedia memberikan diskon 40 persen, dengan harga langganan Rp 30.000.
Untuk paket langganan 3 bulan, tersedia diskon 53 persen dengan harga langganan Rp 70.000 atau Rp 23.334 per bulan.
Sedangkan untuk paket langganan 6 bulan, Tokopedia memberikan diskon 70 persen dengan harga langganan menjadi Rp 90.000 atau Rp 15.000 per bulan.