"Misalnya ngepost prestasi aku, atau aku ngepost kegiatan positif lainnya," tambah Prilly.
Dirinya juga mengatakan tak perlu gunakan klarifikasi untuk tutupi berita negatif, namun dengan menunjukkan berita positif berupa prestasi.
"Sehingga berita negatif itu nggak ditutup dengan klarifikasi, tapi ditutupnya sama berita yang positif," ungkapnya.
Prilly Latuconsina juga mengatakan bahwa ajaran dari orang tuanya yang membuatnya mampu mengatasi hal semacam itu.
"Memang diajarin ya sama orang tua dari kecil kalau kita tuh selalu harus baik sama orang, walaupun orang itu nggak baik sama kita," pungkasnya.
(*)