Di lain sisi, Nurul Afini (49) selaku ibunda korban tak menyangka jika sang anak akan meninggal sesadis ini.
Nurul tak kuasa menahan air matanya, terlebih lantaran sang anak diketahui sedang hamil 7 bulan.
"Intinya saya mau keadilan," kata Nur kepada awak media di kediamannya Perum Sinar Amerta Medayu Selatan, Medokan Ayu, Rungkut, Surabaya, Jawa Timur, Rabu (1/11/2023), seperti dikutip dari Tribun Pasuruan.
Sebelum menerima kabar duka, Nur sempat berkomunikasi dengan sang anak melalui panggilan video selama dua jam.
Dalam komunikasinya, sang anak bercerita bahwa hari itu dia resmi memiliki Kartu Keluarga (KK) sendiri dengan sang suami.
Mereka pun resmi berdomisili di Pasuruan.
"Ya, di hari itu, dia dan suaminya dapat KK sendiri," katanya.
Tak hanya itu, di sela percakapannya, FAH juga kerap melontarkan kata-kata maaf.
"Dia bilang, Bu, 'sepurane (minta maaf) sing akeh, aku mesti ngerepoti ibu'," ujar dia.
Warga Perum Sinar Amerta Medayu Selatan, Medokan Ayu, Rungkut, Surabaya itu menyebut, anaknya melakukan telepon video selama hampir dua jam pada Selasa (31/10/2023), sore.
"Saya video call (panggilan video) dari jam 13.00 WIB sampai 14.45 WIB, hampir jam 15.00 WIB," kata Nurul Arifin, saat berada di rumahnya di Surabaya, Rabu.