Laporan Wartawan Grid.ID, Annisa Marifah
Grid.ID - Video penemuan balita di semak-semak jadi sorotan netizen.
Balita yang diduga berusia 3 tahun itu, berbaring meringkuk dengan pakaian dan tubuh basah saat ditemukan oleh warga.
Jelas saja nasib balita tersebut menjadi sorotan publik.
Kini kabar terbaru mengenai sang balita yang ditemukan di semak-semak belakang SPBU kembali disorot.
Dilansir Grid.ID dari TribunTrends.com pada Jumat (3/11/2023), balita tersebut ditemukan di belakang SPBU Jalan Tjilik Riwut Km 8, Kabupaten Sampit, Kalimantan Tengah.
Balita perempuan itu kini telah diselamatkan dan mendapatkan perawatan pada Rabu, (1/11/2023).
Kebutuhan dasar sang balita juga langsung diberikan oleh Polres Kotawaringin Timur.
Kapolda Kalteng, Irjen Pol Djoko Poerwanto melalui Kapolres Kotawatingin Timur (Kotim), AKBP Sarpani mengungkap sejumlah bantuan yang diberikan.
"Bantuan yang kami berikan pada balita tersebut berupa perlengkapan pakaian, makanan, dan susu formula," kata Sarpani.
"Yang diserahkan kepada Dinas Sosial Kotim yang merawat balita tersebut di RSUD Murjani, Sampit,” tambahnya.
Balita tersebut pun akan diasuh oleh Polres Kotim.
"Atas petunjuk Bapak Kapolda Kalteng, Polres Kotim akan menjadi bapak asuh dari balita terlantar yang ditemukan oleh warga,” tutup AKBP Sarpani.
Melansir akun Instagram @rumpii_asiik, seorang balita dengan tubuh kurus kering terlihat berbaring di semak-semak.
Terlihat badan sang balita basah karena diduga terkena hujan semalam.
"Anak siapa Ya Allah, kasihan Ya Allah," kata sosok perekam ketika menemukan video anak tersebut.
Untunglah sang balita segera diamankan dan mendapat perawatan.
Netizen pun memberikan komentar atas penemuan balita ini.
"Astagfirullah nangis bgt liatnya, apalagi aku juga masih punya anak usia 3 tahun lagi manja-manjanya," tulis akun @ayu.au30.
"Ya Allah Ya Rabb, paling gak bisa lihat anak kecil begini," tulis akun @dewie3107.
"Astaghfirullah, Ya Allah kira-kira udah berapa lama ya anaknya di situ, Alhamdulillah ada yang segera menemukan," tulis akun @riannuraya.
"Kalau anak sakit itu diobatin. Kurang dana, minta donasi pemerintah setempat. Insya Allah ada jalan. Jangan malah dibuang," tulis akun @nongmilaaja.
(*)