Terlepas dari apapun motif pelaku, Nurul tak menyangka anaknya tewas dengan begitu keji.
Oleh karena itu, ia berharap pihak kepolisian menghukum pelaku seadil-adilnya dan seberat-beratnya.
"Bukan cuma kehilangan anak juga, tapi juga cucu. Kok teganya, sama calon cucu nomor pertama. Motifnya apa. Apa mau menodai anakku. Saya cuma minta keadilan aja," jelasnya.Sebelum menikah pada Mei 2023, sosok Fitria dikenal sebagai gadis yang pendiam, menurut perkataan orangtua dan rajin membantu membereskan pekerjaan di rumah.
Termasuk juga membantu orangtua melayani pembeli air mineral kemasan gelas, botol dan galon yang biasa dipajang di area teras rumah.
Fitria juga memiliki kemampuan mumpuni untuk mengolah makanan.
Pantas, saat sang ibunda yang menjadi kepala sekolah swasta di Gubeng, itu masih sibuk dengan urusan pekerjaan kantor, ia yang mengambil alih urusan masak memasak di dapur.
"Pendiam. Gak neko neko. Kalau soal makan dia pilih pilih, karena dia bisa masak sendiri. Kalau di rumah sebelum nikah dia masakkan kami," ujar Nurul Afini.
Apalagi perihal urusan asmara. Nurul Afini mengungkapkan, anaknya itu tak pernah aneh-aneh dalam menjalin hubungan asmara dengan seorang cowok.
Benar, selama ini, sang anak tidak pernah berpacaran dengan siapapun. Namun, bukan berarti tak ada yang menaksir cantiknya paras dan keanggunan perilaku sang anak.
Seingatnya, selama kurun waktu dua tahun lalu, ada dua cowok yang mendekati sang anak. Namanya juga orangtua; apalagi memiliki anak gadis. Nurul tak melarang sang anak pacaran. Cuma ia agak selektif.
Terutama dalam hal pemilihan metode berpacaran. Ia tak berkenan sang anak keluar bersama cowok yang baru dikenal dan berpacaran di tempat-tempat yang mustahil dijangkau pengawasan.