Dan aku, Indonesiaku akan selalu bersamamu
Selama Retno membacakan puisi tersebut, tampak seluruh peserta aksi terdiam khidmat.
Bahkan ada beberapa orang yang terdengar isakan tangisnya karena tak kuasa menahan kesedihan dan kepiluan.
Kepada awak media, Retno mengungkapkan bahwa puisi tersebut mewakili perasaannya sebagai perempuan, ibu, dan juga nenek.
Ia mengaku merasa sangat bersedih hati dengan fakta bahwa ada satu anak yang terbunuh di Gaza setiap 10 menit.
“Karena saya perempuan, saya ibu, dan saya juga nenek, jadi semalam saya tulis puisi saya sendiri yang saya bacakan tadi."
"Itu adalah puisi betapa concern saya terhadap situasi kemanusiaan di sana, terutama situasi anak-anak yang 10 menit ada satu anak meninggal di Gaza,” ujarnya.
Sebagai informasi, Aksi Bela Palestina ini ditujukan untuk menyuarakan dukungan masyarakat Indonesia terhadap apa yang sedang terjadi di Palestina.
Melalui aksi ini, masyarakat Indonesia bersatu mengungkapkan nurani kebangsaan dan kemanusiaan terhadap Palestina.
Aksi ini menyatakan sikap tegas seluruh masyarakat Indonesia yang menekan, mengutuk, dan mengecam Israel agar berhenti melakukan penindasan, serangan, dan kejahatan genosida terhadap warga Palestina.
Apalagi, saat ini dilaporkan hampir 10.000 masyarakat Palestina telah terbunuh yang 70 persennya adalah wanita dan anak-anak.
Baca Juga: Hadiri Aksi Damai Bela Palestina, Menlu Retno Marsudi Tulis dan Baca Puisi Pilu Menyentuh Hati
Serangan Israel terhadap Palestina ini telah berlangsung puluhan tahun lamanya dan memasuki eskalasi baru pada 7 Oktober 2023.
Artinya, telah 29 hari lamanya serangan Israel terhadap Palestina berlangsung secara berturut-turut tanpa henti.
(*)