Sementara surat yang ditujukan untuk ibunya berisi permintaan maaf telah menjaga dirinya selama ini.
"Mungkin sudah tidak kuat lagi menahan derita di dunia. Namun derita apa kami juga tidak tahu," ungkapnya.
Dalam surat wasiat yang ditulis dua lembar itu tidak tertuang alasannya.
"Saya tadi juga mendatangkan penterjemah tidak ada soal asmara. Makanya kami juga bingung," jelasnya.
Namun Gunawan mengakui anaknya merupakan tipe anak pendiam dan kalau bicara secukupnya.
CA merupakan anak kedua dari tiga bersaudara.
"Ini anak yang paling saya sayangi. Paling nurut dan bukan jiwa pemberontak. Kalau diajak bicara menerima dengan baik dan dijalankan," tuturnya.
Sementara rencana pemakaman juga masih belum ditentukan waktunya karena masih menunggu keluarga yang lain.
Jenazahnya CA akan disemayamkan di Rumah Sinoman Dana Pangrukti, Kota Kediri.
Korban ditemukan warga dalam posisi duduk di jok belakang kemudi dengan pintu dan kaca mobil tertutup di halaman Apartemen Royal Bisnis Tambak Oso Sidoarjo.
Kondisi kepala korban dibungkus plastik dan dilakban pada bagian leher.
Petugas juga menemukan tabung berisi gas helium warna pink di dalam mobil.
Pada tabung itu ada selang yang ujungnya dimasukkan ke plastik yang menutupi kepala.
Selain itu ditemukan dua kertas surat wasiat yang ditulis bahasa Inggris yang ditujukan untuk keluarganya.
Artikel ini telah tayang di Surya.co.id dengan judul Ayah Mahasiswi Kedokteran Unair yang Tewas di Mobil di Sidoarjo Ungkap Isi Surat Wasiat Anaknya
(*)