Laporan Wartawan Grid.ID, Ines Noviadzani
Grid.ID - Publik figur Fuji kembali menjadi sorotan usai isu miring tentang dirinya yang tak bayar gaji karyawan tersebar.
Tak hanya itu, percakapan melalui salah satu aplikasi pesan juga tersebar luas di sosial media.
Belum jelas siapa yang pertama kali menyebarkan percakapan itu.
Namun dalam tangkapan layar percakapan, Fuji terlihat memaki karyawannya.
Menanggapi hal tersebut, kuasa hukum Fuji, Sandy Arifin langsung tegas memberi tanggapan.
"Tadi kita sudah menyampaikan juga sama Fuji sendiri bilamana dia merasa dirugikan ya akan menempuh jalur hukum," ucap Sandy Arifin, dilansir dari Tribun Seleb (7/11/2023).
Sang pengacara Sandy Arifin juga akan mencari tahu dalang dibalik penyebaran isu ini.
"Untuk sementara kita fokus di ini dulu, karena nanti kan dia dapat dari siapa chatnya, siapa yang nyuruh posting itu kan nanti akan dicari," ujar Sandy.
Mengenai gaji yang tidak dibayarkan, Fuji tak menyangkal bahwa ia telah menunda pembayaran gaji karyawannya karena sesuatu hal.
"Dia kan masih masa probation, maksud aku kalau misalnya sudah berhenti kerja, pamit dengan baik-baik gitu loh," ungkap Fuji.
"Bukan sekadar tiba-tiba besok sudah nggak ada, padahal besok aku ada pekerjaan lagi kan, harus ada kameramen. Tiba-tiba pergi gitu aja," sambungnya.
Tak lupa mantan kekasih Thariq Halilintar itu juga menyampaikan permintaan maafnya kepada mantan karyawan.
"Aku minta maaf kali ya kalau aku ada salah," ujarnya.
Ia meminta maaf atas keterlambatan pembayaran gaji yang sebelumnya dipermasalahkan.
"Maaf kalau misalnya gajinya kemarin ada problematik, cuma itu sebenarnya sudah di-handle sama manajer aku. Dia udah chat sendiri sama mas Abdul (mantan karyawan) kalau misalnya mau ya datang aja ke rumah sebenarnya. Kayak gitu aja sih, se-simple gitu aja sih," tutur Fuji.
Melansir Kompas.com (6/11/2023), kuasa hukum Fuji, Sandy Arifin memperingatkan kepada siapa pun yang menyebarkan chat pribadi kliennya akan langsung diproses secara hukum.
"Saya menyampaikan secara terbuka, bilamana masih dalam jangka waktu 3-4 hari ini masih ada berita atau postingan yang merugikan klien kami, kami akan menempuh jalur hukum," tutur Sandy.
(*)