Namun, karena praduga tak bersalah dari anak, dia membiarkan hal itu.
Lalu Achmad mengaku mengetahui MI membawa poster soal tuduhan itu ke sekolah.
Dia membiarkan hal itu, namun bukan yang mengarahkan maupun menyuruh.
"Saya tahu pagi dia ke sekolah bawa poster. Tapi saya tidak mempersilakan, tidak mengarahkan, biar berjalan saja," ujarnya.
Dia mengakui pihak keluarga tak tahu dari mana asal poster yang dibawa MI ke sekolah, termasuk dari mana ide tersebut muncul.
Pihak keluarga menduga ada penyelesaian masalah yang kurang bagus.
Ada kemungkinan sekolah hanya mendapatkan laporan dari karyawan apotek, bukan pemilik langsung apotek terkait selisih uang itu.
"Beberapa waktu lalu ada absensi anak dari karyawan apotek. Kemudian dari sekolah langsung meneruskan ke Whatsapp kami."
"Seharusnya sekolah bisa mengkonfirmasi dulu tidak langsung diteruskan ke kami. Karena kalimatnya kurang pas," jelasnya.
MI Dinyatakan Tak Bersalah
Achmad menegaskan bahwa kasus tersebut sudah selesai.