Laporan Wartawan Grid.ID, Annisa Marifah
Grid.ID - Sosok eks Menpora Malaysia, Syed Saddiq tengah jadi sorotan publik.
Dulu dipuja-puja sebagai salah satu pemimpin muda dengan paras menawan, Syed Saddiq malah kesandung kasus korupsi.
Syed Saddiq pun akan menjalani hukuman cambuk serta kuruangan selama 7 tahun.
Meski demikian, Syed Saddiq mengungkap curahan hatinya di media sosial.
Dilansir Grid.ID dari akun Instagram @syedsaddiq pada Jumat (11/11/2023), Syed Saddiq mengunggah foto dirinya.
Syed Saddiq pun mengungkap bahwa dirinya dan keluarganya diselidiki atas kasus korupsi dalam Bahasa Melayu dan Inggris.
"Besok keputusan Pengadilan saya. Mohon doanya. Mulai tahun 2020, saya dan keluarga sedang diselidiki," tulis Syed Saddiq.
"Diawali dengan percobaan suap dan diakhiri dengan ancaman. Hanya untuk membeli martabatku dan menggadaikan Prinsip," sambungnya.
"Semakin tertekan, semakin saya berjuang. Diselidiki oleh MACC, PDRM, IRB & RoS. Saya tidak menerima suap. Saya tidak melompat. Saya tidak menunda kasus ini," tambahnya.
Syed Saddiq berharap agar kasus ini tak ditunda sehingga ia bisa segera membersihkan nama baik keluarganya.
"Saya tidak meminta kasus ini dibatalkan. Saya ingin membersihkan nama saya di pengadilan. Keberanian untuk kebenaran," tulis Syed Saddiq.
"Nasibku kini terletak di tangan Allah SWT& pengadilan. Insya Allah kebenaran akan menang," sambungnya.
Namun kini tampaknya Syed Saddiq harus menghadapi proses hukum.
Melansir Tribuntrends.com, Syed Saddiq dihukum 7 tahun penjara serta membayar denda.
Tak main-main, denda yang dibayar oleh Syed Saddiq sebesar 10 juta ringgit Malaysia atau senilai Rp 34 miliar serta dua cambukan.
Penyelewengan dana, pencucian uang, hingga pelanggaran pidana terhadap kepercayaan (CBT) disebut Majelis Hakum Azhar Abdul Hamid dilakukan sang eks menpora.
Syed Saddiq sendiri sebelumnya dielu-elukan bahkan menjadi idaman kaum hawa.
Saat menjabat di kabinet Mahathir Mohammad, Syed Saddiq baru berusia 25 tahun.
Syed Saddiq sendiri berasal dari keluarga kelas menengah asal Johor yang dikenal berprestasi sejak masa sekolah.
Kemampuannya dalam berbicara dan pembawaanya yang kalem dan berkarisma sempat membuat Syed Saddiq meraih suara banyak dalam pemilu.
(*)