Find Us On Social Media :

Viral, Momen Seorang Maling Terjepit di Plafon Teriak Minta Tolong, Korban Justru Merasa Kasihan

By Ines Noviadzani, Senin, 13 November 2023 | 13:51 WIB

Seorang maling terjepit plafon ruko saat sedang beraksi di Cirebon, Jawa Barat.

Laporan Wartawan Grid.ID, Ines Noviadzani

Grid.ID - Sebuah momen lucu seorang maling yang terjepit di plafon rumah korbannya menjadi sorotan.

Diketahui bahwa maling tersebut tersangkut di plafon kios saat sedang melancarkan aksinya.

Peristiwa tersebut terjadi di Desa Kempek, Kecamatan Gempol, Kabupaten Cirebon, Jawa Barat, pada Rabu (8/11/2023).

Pemilik kios bernama Faruk Majid mengatakan bahwa saat itu dirinya yang baru tiba di lokasi, langsung melihat pencuri yang tersangkut sambil berteriak minta tolong.

"Mungkin lubangnya terlalu kecil, (kemudian) tersangkut di plafon. Jadi posisi kepala nggak kelihatan, dari leher ke bawah kelihatan," ujar Faruk, melansir dari Kompas.com (12/11/2023).

"Mungkin karena udah kecapekan, jadi dia minta ampun minta tolong," tambahnya.

Kepala Urusan (Kaur) Umum Desa Kempek Ahmad mengatakan bahwa kejadian tersebut diketahui setelah warga yang tertidur di sebelah kios mendengar teriakan minta tolong.

"Jadi ruko terkunci dari luar, terus pelaku minta tolong karena keadaannya terjepit, kepalanya di plafon, badannya menggelantung ke bawah," ucap Ahmad.

Si pencuri juga diketahui cukup lama terjepit di plafon dengan posisi itu.

"Cukup lama, dari awal saksi tertidur sampai kebangun. Lalu pulang dulu nyari pemilik ruko, kemungkinan satu jam lah," terangnya.

Baca Juga: Apes Banget, Nyangkut di Plafon Ruko Saat Beraksi, Seorang Maling Teriak Minta Tolong  hingga Pipis di Celana, Videonya Viral di Internet

Atas kejadian itu, sang pemilik ruko Faruk Majid menyebut aksi pencurian sudah terjadi sampai tiga kali di ruko miliknya.

Ia mengaku telah mengalami kerugian mencapai jutaan rupiah.

"Kalau ditotalin rugi Rp 4 juta lah, soalnya barang yang hilang kaya memori 10 flashdisk sebagian hilang sama hp, belum kerugian memperbaiki plafon," bebernya.

Namun, dilansir dari Tribunnews.com, Faruk mengatakan bahwa ia dan pelaku akan sepakat berdamai dan tidak membawa masalah ke jalur hukum.

Faruk mengakui bahwa dirinya merasa kasihan dengan keluarga pelaku.

"Kasihan orang tuanya pasti malu. Kita musyawarah baiknya gimana titik temunya. Akhirnya saya sepakat untuk kekeluargaan saja," ujar Faruk.

Namun ia berharap sang pelaku tidak mengulangi perbuatannya.

"Dengan kejadian ini, (berharap) tidak terulang lagi," tandasnya.

(*)