Find Us On Social Media :

Geger, Berasnya Tiba-tiba Menggumpal Saat Dimasak, Warga Lembata Langsung Lapor Pemerintah Desa, Beras Plastik?

By Grid., Senin, 13 November 2023 | 15:57 WIB

Tangkapan layar video seorang perempuan bernama Regina Iralolon (26) warga Desa Bour, Kabupaten Lembata sedang membandingkan nasi dari beras asli dan palsu.

Grid.ID - Baru-baru ini, warga di Lembata, Nusa Tenggara Timur geger setelah diduga membeli beras plastik.

Ya, para warga mulai menyadari bahwa beras yang mereka beli menjadi aneh setelah dimasak.

Mengetahui hal tersebut, warga pun langsung melaporkannya ke pemerintah desa.

Saksi mengatakan, beras tersebut dibeli dari perahu asal Makassar.

Beras palsu yang terbuat plastik diduga mulai beredar di Kabupaten Lembata, Nusa Tenggara Timur (NTT).

Kecurigaan ini muncul setelah video seorang warga Desa Bour, Kecamatan Nubatukan, Kabupaten Lembata membandingkan antara nasi dari beras asli dan palsu beredar di media sosial.

Bruno Wolo (32) dan istrinya Regina Iralolon (26) warga Desa Bour, mengaku, awalnya mereka membeli beras merek super di salah satu ruko seharga Rp 14.000 per kilogram.

Namun kuat dugaan, beras tersebut palsu. Hal itu diketahuinya setelah dimasak menjadi nasi.

Regina menuturkan, awalnya ia hendak menyiapkan sarapan pagi untuk anaknya.

Baca Juga: 3 PERMINTAAN Aneh Driver Taksi Online di Semarang Sebelum Tewas Ditusuk Penumpang, Minta Beras Putih hingga Potong Kuku

Saat hendak mengambil nasi, ia kaget beras yang tadinya sudah dimasak malah berubah bentuk menjadi gumpalan-gumpalan putih.

Bahkan, gumpalan nasi tersebut dilempar ke lantai bergelinding seperti bola.

"Saya kaget saat melihat berasnya berubah bentuk menjadi gumpalan-gumpalan," ujar Regina dalam keterangannya, Senin (13/11/2023).

Ia bersama suaminya, Bruno Wolo, langsung melaporkan kejadian tersebut ke pemerintah desa setempat.

Kepala Desa Bour, Conradus TL Sura menjelaskan, pascakejadian pihaknya melakukan pengecekan di ruko tempat penjualan beras yang dibeli warganya.

Pengecekan itu, lanjutnya, melibatkan beberapa kepala desa tetangga, Bhabinkamtibmas, Babinsa dan anggota unit Intel Kodim 1624/Flores Timur.

Berdasarkan hasil pemeriksaan, pemilik ruko mengaku membeli beras tersebut dari perahu asal Makassar.

"Perahu ini yang sering bongkar muat barang di pelabuhan laut Lewoleba," katanya.

Conradus menambahkan, sampel beras yang diduga palsu itu telah diserahkan ke Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Kabupaten Lembata.

Selanjutnya akan dikirim ke Balai Besar Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) Bandung.

(*)

Artikel ini telah tayang di Tribuntrends.com dengan judul Warga di Lembata Syok, Diduga Telah Beli Beras Plastik, Berubah Jadi Gumpalan seusai Dimasak 'Kaget'