Profil Prajogo Pangestu
Dikutip dari Kompas.com (2019), Prajogo Pangestu merupakan pria kelahiran Kalimantan Barat pada 1944. Nama aslinya adalah Phang Djoem Phen.
Prajogo merupakan putra dari seorang pedagang karet. Dia terlahir dari keluarga biasa yang membuatnya hanya mampu mengenyam pendidikan sampai di tingkat sekolah menengah.
Pria berusia 79 tahun ini juga pernah berprofesi sebagai sopir angkot pada 1960-an.
Saat masih menjadi sopir angkot, Prajogo bertemu dengan pengusaha kayu asal Malaysia, Burhan Uray yang mengajaknya bergabung di perusahaan industri kayu, PT Djajanti Group.
Prajogo kemudian dipercaya menjadi general manager Pabrik Plywood Nusantara di Gresik, Jawa Timur pada 1976.
Setahun berkarier, Prajogo memutuskan untuk keluar dan memulai bisnisnya dengan membeli CV Pacific Lumber Coy.
Karier bisnis Prajogo Pangestu
Setelah membeli CV Pacific Lumber Coy, Prajogo mengganti namanya menjadi PT Barito Pacific Timber.
Pada 1993, perusahaan tersebut mulai dikenal masyarakat dan namanya berubah kembali menjadi Barito Pacific pada 2007.
Dikutip dari Forbes, bisnis itu pun berkembang di berbagai bidang. Pada 2007, Barito Pacific mengakuisisi 70 persen saham perusahaan petrokimia Chandra Asri yang diperdagangkan di Bursa Efek Indonesia.