Find Us On Social Media :

Ditolak MUI dan Granati LGBT, Konser Coldplay Akan Tetap Lanjut, Sandiaga Uno Beri Tanggapan

By Ines Noviadzani, Selasa, 14 November 2023 | 13:09 WIB

Konser band asal Inggris Coldplay akan terus lanjut meski mendapat penolakan MUI dan Granai LGBT

Laporan Wartawan Grid.ID, Ines Noviadzani

Grid.ID - Gerakan Nasional Anti LGBT (Granati LGBT) dan MUI (Majelis Ulama Indonesia) menolak pelaksanaan konser band asal Inggris, Coldplay.

Alasan di balik penolakan konser Coldplay tersebut adalah karena Coldplay ikut mendukung lesbian, gay, biseksual, dan transgender (LGBT).

Tanggapan lain muncul dari Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf), Sandiaga Uno.

Sandiaga Uno menegaskan bahwa hingga kemarin konser Coldplay masih sesuai dengan Jadwal.

Konser Coldplay sendiri akan digelar pada 15 November 2023.

"Per hari ini show must go on, jadi semuanya masih sesuai dengan target, Coldplay akan manggung di tanggal 15 November di hari Rabu ini," ujar Sandiaga Uno, dilansir dari Tribun Seleb (14/11/2023).

"Kita semua mengupayakan secara kolaboratif untuk konser ini berlangsung dengan lancar," tambahnya.

Sandi mengatakan bahwa penyelenggaraan konser band besar seperti Coldplay memiliki multiplier effect yang besar.

Tak hanya menghasilkan nilai ekonomi untuk industri event, namun juga akan memiliki dampak terhadap ekonomi industri pendukung lainnya, termasuk di dalamnya UMKM.

Sementara melansir dari Kompas.com (23/5/2023), sang Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif ungkap pihaknya telah membuka komunikasi dengan para ulama terkait hal tersebut.

"Kami sudah membuka komunikasi dan ingin mendengar masukan dan saran para ulama. Ini adalah bagian daripada kita memastikan bahwa konser ini ada dalam koridor hukum," ujar Sandiaga.

Baca Juga: Laga Perdana Piala Dunia U-17 di Stadion Manahan Sepi Penonton, Gibran Rakabuming: Penonton Terkonsentrasi di Surabaya

Dirinya juga mengatakan bahwa Indonesia telah menjadi destinasi wisata dunia dan juga produk-produk ekonomi kreatif dunia.

"Dan bagian Indonesia sebagai destinasi wisata dunia dan juga destinasi produk-produk ekonomi kreatif dunia. Jadi kan kalau dilihat ini harus dipersiapkan dengan baik. Semua saran akan dipertimbangkan dan ditampung tentunya semua harus dari koridor hukum," terangnya.

Lebih lanjut, Sandiaga Uno dan pihak yang terkait sedang mencatat dan menghitung potensi nilai tambah ekonomi atas diselenggarakannya konser Coldplay pada 15 November 2023 nanti.

Sandiaga mengungkapkan bahwa menurutnya, dari total 3.000 event termasuk konser internasional pada 2023, ini target capaian ekonominya sekitar Rp 162 triliun atau melebihi 10 miliar dolar US.

"Berarti ini akan membuka peluang usaha dan target penciptaan lapangan kerja di Kemenparekraf. Sejumlah 4,4 persen lapangan kerja bisa tercapai, kami sangat yakin," ujar Sandiaga.

Sementara dari pihak promotor sendiri mengimbau pada saat pelaksanaan konser penonton disarankan menggunakan kendaraan umum, lantaran lahan parkir yang terbatas.

(*)