Semua orang mengira Melissa telah tewas namun ia selamat.
Namun pecahan peluru dari serangan udara telah bersarang di sumsum tulang belakang Melissa.
Pecahan peluru itu membuat Melissa lumpuh dari dada hingga ke bawah.
Hingga saat ini diketahui bahwa ada lebih dari 60 orang keluarga Joudah telah menjadi korban.
Melissa Joudah kini tinggal di rumah bersama bibinya Yasmeen di Deir el-Balah.
Sang bibi mengatakan bahwa saat ini hanya ada Melissa yang tersisa.
"Hanya dia yang tersisa bagiku," ungkap Yasmeen.
(*)