"Sampai saat ini memang belum ada pengaduan secara resmi ke Polres soal video tersebut," ucap Zainul.
Namun usut punya usut, pelaku wanita yang menjadi pemain pada video bukanlah warga Trenggalek.
Hal ini disampaikan oleh AKBP Gathut Bowo Supriyono selaku Kapolres Trenggalek, Jawa Timur.
Penyidik telah melakukan pemeriksaan terhadap seseorang yang diduga pelaku pada video.
"Sudah kami panggil, sudah kami interogasi, faktanya tidak sama antara video yang beredar dengan S, baik dengan ciri-ciri fisik muka bagian tubuh dan tanda lahir berbeda dengan yang di video," ucap Gathut.
"Termasuk dari seragam sudah dilakukan penyidikan, bukan seragam dari salah satu sekolah yang ada di Trenggalek," lanjutnya.
Sampai saat ini pihak kepolisian masih berupaya untuk menemukan pihak yang memviralkan video tersebut.
Terlebih pada video dibubuhkan nama seseorang.
"Jangan sampai ini jadi fitnah dan menyebarkan berita bohong di tengah masyarakat," tandasnya.
(*)