Find Us On Social Media :

BREAKING NEWS: Pesawat TNI AU Jatuh di Lereng Gunung Bromo, Kepala BPBD Siapkan Kantong Jenazah: Ada Korban Tewas

By Irene Cynthia, Kamis, 16 November 2023 | 15:12 WIB

Penampakan Pesawat TNI yang jatuh di Pasuruan, Jawa Timur, tampak hancur dan sempat terbakar

Grid.id - Pesawat militer TNI dilaporkan mengalami kecelakaan di wilayah Kabupaten Pasuruan, Jawa Timur, pada Kamis (16/11/2023), tepatnya di kawasan lereng Gunung Bromo.

Berdasarkan informasi yang diterima oleh jurnalis Kompas TV, Babul Arifandi, pesawat tersebut diperkirakan jatuh di Bukit Prabjakan, lereng Gunung Bromo, Kecamatan Limbang, Kabupaten Pasuruan.

Kondisi medan yang ekstrem mempersulit proses penanganan kecelakaan ini, namun sejumlah petugas dari Basarnas, BPBD, dan Polri telah diberangkatkan ke lokasi kejadian.

Hingga saat ini, belum ada informasi resmi mengenai adanya korban dalam peristiwa ini.

Lokasi kecelakaan pesawat berada di perbatasan antara Pasuruan dan Probolinggo, Jawa Timur, di daerah dengan topografi tebing curam yang umumnya dimanfaatkan oleh warga untuk beraktivitas pertanian.

Rekaman video yang diperoleh Kompas TV menunjukkan bahwa pada bagian pesawat terdapat penanda berupa huruf dan angka, yaitu TT-3103.

Meskipun cuaca di sekitar lokasi kejadian dilaporkan cerah, upaya untuk mengonfirmasi informasi lebih lanjut kepada pihak berwenang, termasuk TNI dan kepolisian, belum membuahkan hasil.

Kepala BPBD Kabupaten Pasuruan, Sugeng Hariyadi menyampaikan bahwa ada korban tewas dalam kejadian tersebut.

Baca Juga: Murka! Bintang Emon Sindir Habis-habisan Pasangan Prewed di Bromo yang Ingin Tuntut Pengelola: Udah Sesek Masih Disalahin

Ia diminta warga setempat untuk membawa kantong jenazah dalam proses evakuasi.

Namun ia mengaku belum tahu berapa banyak korban jiwa tersebut.

"Ada informasi seperti itu (korban jiwa). Ini saya juga membawa kantong jenazah," ujar Sugeng, seperti dikutip dari Tribun Jatim.

"Pokoknya ada evakuasi. Tapi belum (tahu jumlah korban tewas). Pokoknya ada jenazah yang dievakuasi," tuturnya.

(*)