Grid.ID - Nasib malang menimpa seorang turis asal Jepang.
Yakni dimana ia mengalami rasa sakit perut parah usai menyantap makanan di sebuah restoran Thailand.
Mengejutkannya lagi, ternyata sakit perutnya itu memang berasal dari makanan atau kuliner yang disantapnya.
Laporan dari World of Buzz yang diunggah di Facebook dikutip via TribunStyle.com pada Jumat (17/11/2023) mengungkapkan bahwa dokter telah mengidentifikasi bahwa penyebab sakit perut itu adalah konsumsi hidangan daging mentah di Thailand.
Setelah menanyakan kepada pasien mengenai makanannya, dokter melakukan tes darah. Pasien mengaku melihat potongan kuning datar dalam tinjanya.
Hasilnya, dokter memastikan bahwa pria Jepang tersebut tertular parasit cacing pita.
Dokter pengunggah kisah di Facebook tersebut kemudian menceritakan bagaimana tes darah pasien ditemukan kadar eosinofil tinggi, sel darah putih yang melawan parasit.
Semakin memperkuat kecurigaan bahwa penyakit tersebut disebabkan oleh parasit.
Dokter kemudian melakukan tes tinja dan dalam sampel ditemukan terdapat cacing pita berukuran besar.
Sukhumphan membagikan foto cacing pita tersebut setelah meminta izin dari pasiennya karena ingin memperingatkan orang lain tentang bahaya makan hidangan daging mentah.
Oleh karena itu, dokter mengeluarkan pengingat ini kepada publik melalui postingan Facebook:
“Hindari makan daging mentah, terutama daging babi dan sapi.
Saat membeli, pastikan daging bersertifikat higienis dan sayuran bersih serta segar sebelum dimakan.
Hindari membeli obat cacing (obat anti parasit) tanpa resep dokter karena mengandung berbagai jenis parasit dan segera konsultasikan ke dokter jika Anda curiga tertular parasit."
Buang air besar juga di toilet yang higienis.” tulisnya.
Sang dokter yang diketahui bernama Sukhumphan lantas mengatakan, parasit berbentuk pita ini dapat bertahan di usus selama bertahun-tahun tanpa menimbulkan gejala apa pun bagi inangnya.
Bahkan parasit cacing pita ini dapat tumbuh hingga sepanjang 5 meter.
Lebih lanjut, dokter mengatakan bahwa tertular cacing pita sangat umum terjadi.
Dokter Sukhumphan juga mengaku telah menemui 3 kasus serupa hampir pada waktu yang bersamaan.
Sedangkan untuk pasien Jepang, Sukhumphan memberinya resep obat cacing untuk menghilangkan cacing pita di dalam tubuhnya.
Melansir dari Kompas.com, Ada dua varian utama dari parasit yang menyebabkan infeksi cacing pita: Taenia saginata yang berasal dari sapi dan Taenia solium yang berasal dari babi.
Mereka dapat masuk ke tubuh manusia lewat daging yang terkontaminasi atau daging yang kurang dimasak.
Setelah tercerna, cacing pita tersebut menempel kuat di dinding usus halus manusia dengan kepala mereka.
Kemudian, mereka berkembang biak dan tumbuh besar dengan menyerap nutrisi dari makanan sehari-hari.
Parasit ini melepaskan telurnya yang kemudian diekskresikan bersama dengan tinja.
Biasanya, orang yang terinfeksi taeniasis tidak merasakan gejala apa pun, membuat banyak dari mereka tidak menyadari bahwa mereka sebenarnya sudah terinfeksi.
(*)