Sementara kelompok penunggang akan melompat dan menduduki punggung pemain yang berperan sebagai kuda.
Uu mengatakan jika keluarga korban sudah ikhlas dan masalah sudah diselesaikan secara kekeluargaan.
"Kami sudah menemui orang tua dan keluarga besarnya di RS serta bertakziah ke kediamannya."
"Keluarga menerima ini sebagai musibah dan ikhlas bahwa ini sudah menjadi perjalanan almarhum," tambah Uu.
Menindaklanjuti hal tersebut, Uu meminta agar para guru dan jajarannya yang berada di sekolah untuk lebih bisa mengawasi kegiatan peserta didiknya.
Pendekatan persuasif perlu dilakukan agar anak-anak dapat memilih permainan dan kegiatan lain yang lebih aman.
Dilansir dari TribunJambi.com, korban telah dimakamkan di tempat pemakaman umum (TPU) Padurenan, Kota Bekasi pada Sabtu (18/11/2023).
(*)