Dilansir Kompas.com, jasad Hamka dan anaknya itu awalnya ditemukan saat warga mencium aroma busuk.
Salah satu warga di sekitar lokasi Bambang (54) mengatakan bau busuk itu sudah tercium sejak pekan lalu.
”Kami mulai curiga karena ada aroma tidak sedap mulai minggu lalu. Baunya enggak hilang, makin menyengat,” ungkapnya.
Bambang dibantu warga lain dan TNI akhirnya mendobrak pintu rumah itu.
Saat masuk rumah, mereka menemukan istri Hamka sedang trauma.
Mereka juga menemukan Hamka dalam kondisi telungkup di depan kamar mandi dalam kondisi membusuk.
Saat itu, TNI bertanya mengapa Nur Hikmah tidak lapor ke tetangga.
Tapi Nur Hikmah hanya berteriak memanggil anaknya.
"Anak saya, anak saya," ucapnya.
Setelah dicek, kedua anak Hamka terjebak di dalam kamar.
Pada Minggu, dua anak Hamka itu akhirnya berhasil dievakuasi lewat jendela.
Anak bungsu Hamka yang berinisial AQ sudah meninggal. Beruntungnya, anak sulungnya masih hidup meski dalam kondisi dehidrasi.
(*)