3. Fisik dan Kognitif Belum Matang
Sistem saraf dan fisik anak-anak masih dalam tahap perkembangan, dan mereka mungkin belum siap untuk menanggapi situasi darurat dengan cepat. Ini dapat mengakibatkan respon motorik yang lambat atau tidak memadai.
4. Perlindungan yang Kurang
Anak-anak mungkin tidak memahami pentingnya menggunakan perlindungan seperti helm, sarung tangan, dan perlengkapan pengaman lainnya. Ini dapat meningkatkan risiko cedera serius dalam kecelakaan.
5. Hukuman Hukum
Di banyak negara, mengemudi di bawah umur dapat menyebabkan konsekuensi hukum serius, termasuk denda, pencabutan izin mengemudi, atau tindakan hukum lebih lanjut.
6. Bahaya Kecelakaan Lalu Lintas
Anak-anak yang mengendarai motor berisiko lebih tinggi terlibat dalam kecelakaan lalu lintas, terutama jika mereka tidak mengikuti aturan atau tidak memahami risiko potensial.
Penting untuk menjaga keamanan anak-anak dengan memastikan bahwa mereka hanya berkendara saat mereka mencapai usia yang diizinkan dan telah menerima pelatihan berkendara yang memadai.
Selain itu, orang tua dan pengasuh perlu memberikan pemahaman yang baik tentang aturan lalu lintas, mempromosikan penggunaan peralatan pengaman, dan memberikan contoh perilaku berkendara yang aman.
(*)