Grid.ID - Kompasianival sebagai ajang kopi darat para content creator terbesar di Indonesia kembali digelar di Bentara Budaya Jakarta pada Sabtu (25/11/2023). Tahun ini Kompasianival mengangkat tema "Sustaination".
COO Kompasiana Nurulloh mengatakan dengan mengusung tema "Sustaination", Kompasianival tahun ini bertujuan mengajak para content creator di Indonesia dan para Kompasianer untuk bersama mencapai tujuan pembangunan berkelanjutan (SDGs) pada 2030.
"Seturut dengan misi negara-negara di dunia termasuk di Indonesia untuk mencapai tujuan pembangunan berkelanjutan (SDGs) pada 2030, sebagai ruang publik yang diisi oleh lebih dari 4 juta kreator konten, Kompasiana juga ingin ambil bagian agar upaya tersebut dalam dicapai sesuai jadwal sekaligus memberikan pemahaman tentang pilar-pilar yang terkandung di dalam SDGs tersebut," kata Nurulloh.
Atas dasar itu juga, dikatakan Nurulloh, Kompasiana merupakan pilihan tepat bagi masyarakat terutama generasi muda dalam penyampaian aspirasi baik berupa ide atau gagasan atau sekadar mengawal jalannya program SDGs.
Kompasianival 2023 "Sustaination" nantinya akan menyajikan beragam acara dan kegiatan menarik.
Para peserta yang hadir bisa menikmati suguhan acara seperti obrolan seru dan interaktif yang diisi oleh sosok-sosok ternama dalam "Sustain Talk" dengan beragam topik mulai dari pendidikan hingga lingkungan, "Sustain Class" yang berkonsep workshop, hingga "Community Lounge" untuk para komunitas.
Kemudian, seperti tahun-tahun sebelumnya, Kompasianival selalu menghadirkan sebuah ajang penghargaan khusus bagi Kompasianer melalui "Kompasiana Award 2023".
Kompasiana Award merupakan penganugerahan bagi Kompasianer yang telah berkontribusi dan menghasilkan konten secara konsisten dan berkualitas dalam satu tahun.
Dari tahun ke tahun ada 8 penghargaan yang diberikan berdasarkan kategori "Best in Citizen Journalism", "Best in Opinion", "Best in Specific Interest", "Best in Fiction", "People Choices", “Best Community”, dan "Kompasianer of The Year".
Spesial untuk tahun ini Kompasiana juga akan menganugerahkan 1 penghargaan kepada "Kompasianer Paling Lestari".
Kompasianival sendiri diselenggarakan sebagai wadah dan ruang bagi para content creator, mulai dari blogger, komunitas, hingga pegiat media sosial untuk bisa saling bertemu, berinteraksi, bertukar pikiran, ide, ilmu, dan inspirasi sambil berkumpul menjalin silaturahmi dan berjejaring sosial bersama.
Adapun Kompasianival 2023 "Sustaination" ingin memberikan pengalaman yang lebih kaya dengan adanya pilihan workshop yang akan dibagi ke berbagai kelas sesuai tema masing-masing, seperti tentang mental health, penulisan kreatif dan lainnya.
Tentang Kompasianival
Kompasianival awalnya diselenggarakan sebagai ruang berinteraksi antara penulis di Kompasiana (Kompasianer) yang kemudian berkembang menjadi pesta content creator se-Indonesia dalam suasana karnaval.
Dalam penyelenggaraannya, Kompasianival selalu memberikan sajian konten dalam ragam format untuk mengangkat isu-isu aktual di Indonesia dan fenomena di dunia digital.
Kompasianival pertama kali diadakan pada 10 Desember 2011. Kemudian di tahun keduanya pada 2012 Kompasianival hadir dengan mengusung tema "Hero Inside You", "Kami untuk Indonesia" pada Kompasianival 2013, "Aksi untuk Indonesia" pada Kompasianival 2014, "Indonesia Juara" pada Kompasianival 2015, "Berbagi" pada Kompasianival 2016, “Kolaborasi Generasi" pada Kompasianival 2017, "Beyond Generation” pada Kompasianival 2018, "Reunite" pada Kompasianival 2019, "Mulai dari Kita!" pada Kompasianival 2020, "Optimis Melangkah" pada Kompasianival 2021, dan "Kelana Masa Depan" pada 2022.
Sejumlah nama seperti Presiden Joko Widodo, Wakil Presiden Republik Indonesia Jusuf Kalla, Basuki Tjahaja Purnama, Anies Baswedan, Ridwan Kamil, Sri Mulyani, Retno Marsudi, Gita Wirjawan, dan tokoh tokoh nasional lainnya pernah menghiasi panggung Kompasianival.
Ada juga para profesional berbagai bidang, influencer, pegiat media sosial seperti Wregas Bhanuteja, Riyanni Djangkaru, Arbain Rambey, Yoseph Anggi Noen, Lindswell Kwok, Sean Gelael, Niluh Djelantik, Onno W. Purbo, Gamal Albinsaid, Gobind Vashdev, Budi Suhardi, Maman Suherman, dan puluhan nama lainnya. (*)