Find Us On Social Media :

Innalillahi, Artis Nanie Darham Meninggal Gegara Tergoda Sedot Lemak Usai 2 Bulan Lahiran, Diduga Korban Malpraktik

By Nindya Galuh Aprillia, Jumat, 24 November 2023 | 12:30 WIB

Artis Nanie Darham Meninggal Gegara Tergoda Sedot Lemak Usai 2 Bulan Lahiran

Grid.ID - Ingat Nanie Darham artis film horor 'Air Terjun Pengantin' yang tayang tahun 2009 silam?

Nama Nanie Darham mungkin tak setenar artis lainnya, namun kisah mirisnya di penghujung hidupnya patut untuk dijadikan pelajaran.

Ya, artis cantik ini telah dinyatakan meninggal dunia pada 21 Oktober 2023 lalu.

Kepergian Nanie Darham tentu meninggalkan duka yang begitu mendalam untuk keluarganya.

Apalagi, artis berambut panjang ini baru saja melahirkan anak bungsunya dua bulan sebelum peristiwa tragis terjadi.

Melansir Tribun Style, Nanie Darham meninggal dunia setelah melakukan prosedur operasi sedot lemak di salah satu klinik di Jakarta Selatan.

Nanie bahkan rela merogoh kocek hingga Rp 300 juta untuk mendapatkan tubuh ideal yang ia inginkan.

Diketahui Nanie Darham menjalani operasi sedot lemak tersebut dua bulan pasca melahirkan anak bungsunya.

Nahasnya, artis film horor ini justru meninggal dunia diduga akibat malapraktik saat melakukan prosedur sedot lemak di klinik tersebut.

Ibu dua anak itu berpulang saat menjalani perawatan liposuction di salah satu klinik kecantikan pada Oktober 2023 lalu.

Baca Juga: Pinggangnya Malah Bengkak, Thoriq Halilintar Harus Tanggung Rasa Sakit Imbas Sedot Lemak

Tak tinggal diam, pihak keluarga yang melihat adanya dugaan malpraktik pun menunjuk kuasa hukum untuk menyelesaikan kasus ini.

Dalam video yang beredar di media sosial, kuasa hukum keluarga korban, Hartono Tanuwidjaja, menyebutkan bahwa Nanie menjalani operasi sedot lemak dua bulan setelah melahirkan anak bungsunya.

Nanie sebenarnya disarankan melakukan tindakan bedah kecantikan itu setidaknya enam bulan pasca persalinan oleh dokter kandungannya.

Namun, setelah berkonsultasi ke klinik kecantikan tersebut, Nanie pun langsung tergoda untuk segera menjalani sedot lemak.

Ia berani mengambil tindakan tersebut lantaran dijelaskan bahwa bedah kosmetik ini merupakan operasi ringan, biasa, dan bisa dilakukan dengan bius lokal.

"Salah satu dokter di klinik menyatakan sanggup melaksanakan operasi liposuction meskipun Nani baru melahirkan dua bulan," ujar Hartono.

Melansir Tribun Trends, pihak pengacara pun mengaku sudah melaporkan dugaan malpraktik ini ke Polres Jakarta Selatan dengan nomor laporan: LP/B/3201/X/2023/SPKT/Polres Metro Jaksel/Polda Metro Jaya pada 22 Oktober 2023.

Dari hasil visum menjelaskan ada tiga bekas luka yang tercatat, yaitu bekas luka di punggung dan 2 sayatan di perut.

Sayangnya selama sebulan kasus tersebut ditangani, belum ada laporan perkembangan yang berarti dari pihak berwajib.

Apa itu Operasi Sedot Lemak?

Baca Juga: Bentuk Perut Wanita ini Berakhir Tak Wajar Usai Oplas Sedot Lemak, Suami Tega Lakukan Hal ini

Sedot lemak merujuk pada prosedur bedah kosmetik yang dikenal sebagai liposuction atau lipoaspirasi.

Ini adalah prosedur medis yang melibatkan penghilangan lemak dari area tertentu pada tubuh dengan menggunakan alat khusus yang menyedot lemak melalui selang atau tabung yang dimasukkan ke dalam lapisan lemak di bawah kulit.

Proses ini biasanya dilakukan untuk meningkatkan bentuk tubuh dan mengurangi jumlah lemak yang terakumulasi di area tertentu.

Liposuction bukanlah metode penurunan berat badan utama, tetapi lebih pada penataan ulang distribusi lemak untuk mencapai kontur tubuh yang diinginkan.

Bahaya Sedot Lemak

Meskipun liposuction dianggap sebagai prosedur relatif aman jika dilakukan oleh profesional medis yang berpengalaman, masih ada potensi risiko dan efek samping.

Beberapa bahaya dan komplikasi yang mungkin timbul termasuk:

1. Infeksi

Setiap prosedur bedah membawa risiko infeksi, meskipun risikonya rendah.

2. Pendarahan

Baca Juga: Wajahnya Aneh Usai Operasi Sedot Lemak, Rachel Vennya Kembali Kena Nyinyir Netizen!

Meskipun pendarahan jarang terjadi, risikonya tetap ada selama dan setelah prosedur.

3. Edema (Pembengkakan)

Pembengkakan dapat terjadi setelah prosedur, dan beberapa pasien mungkin mengalami pembengkakan yang berkepanjangan.

4. Memar dan Nyeri

Pascaoperasi, pasien mungkin mengalami memar dan nyeri pada area yang dioperasi.

5. Ketidakseimbangan Cairan

Pada beberapa kasus, pasien dapat mengalami ketidakseimbangan cairan, yang dapat memerlukan perhatian medis.

6. Kerusakan Jaringan

Penggunaan alat untuk menyedot lemak bisa menyebabkan kerusakan pada jaringan di sekitar area yang dioperasi.

7. Komplikasi Anestesi

Baca Juga: 60 Kali Operasi Plastik, Wajah Wanita Ini Bikin Merinding Gegara Bolak-balik Dibedah, Kini Beda Jauh dengan Paras Aslinya

Jika prosedur memerlukan anestesi, ada risiko terkait dengan penggunaan anestesi.

Seperti halnya dengan semua prosedur medis, penting untuk mendiskusikan risiko dan manfaat liposuction dengan dokter sebelum memutuskan untuk menjalani prosedur ini.

Pasien yang menjalani liposuction juga perlu mengikuti panduan perawatan pascabedah yang diberikan oleh dokter untuk meminimalkan risiko dan memastikan pemulihan yang optimal.

(*)