Grid.ID - Perayaan hari guru nasional semestinya jadi momen penting dan bermakna.
Namun, lain halnya dengan perayaan hari guru di Bekasi ini.
Setidaknya 10 guru jadi korban musibah meledaknya balon gas di perayaan hari guru.
Kejadian ini bermula saat para guru merayakan Hari Guru Nasional, pada Sabtu (25/11/2023) lalu.
Kejasian itu terjadi di SDN Cimuning I di Jalan Raya Bantargebang, Setu, Cimuning, Kecamatan Mustika Jaya, Kota Bekasi, Jawa Barat, Sabtu (25/11/2023).
Dalam perayaan itu, para guru berencana melepas balon gas ke udara.
Namun, saat melepas balon itu, salah seorang guru laki-laki memutuskan tali menggunakan korek api hingga mengakibatkan balon gas meledak dan mengenai sejumlah guru yang sedang memegang tali.
Buntut dari hal itu, ada 10 guru yang menjadi korban.
Sekretaris Dinas Pendidikan Kota Bekasi, Warsim Suryana saat dikonfirmasi membenarkan pelepasan Balon Gas itu dilakukan menggunakan korek api untuk memutus tali.
Tak disangka, balon meledak dan memicu api yang menyembur ke arah para guru yang memegang balon.
"Ketika momen melepaskan balon ke udara bersama-sama itu, salah seorang guru laki-laki memutuskan tali menggunakan korek api," ujar Warsim Suryana saat dikonfirmasi Kompas.com, Minggu (25/11/2023).
Baca Juga: 5 Arti Mimpi Menjadi Guru, Ternyata Jadi Pertanda Hal Baik dan Positif Ini Lho, Simak Penjelasannya
Akibat kejadian itu, delapan guru mengalami luka bakar ringan dan dua guru lainnya mengakami luka bakar berat di bagian wajah dan telapak tangan.
"Dua orang dirawat di Rumah Sakit Pertama Mustikajaya dan Rumah Sakit Satria Media Pedurenan. Delapan guru lain diperbolehkan pulang setelah dapat perawatan di Puskesmas Cimuning," tuturnya.
Beruntungnya, tak ada murid yang menjadi korban dalam insiden itu.
"Seluruh biaya ditanggung kepala sekolah, sementara tidak ada korban anak-anak dari ledakan Balon Gas," imbuhnya.
Warsim menambahkan para guru tidak akan menuntut apapun kepada pihak sekolah dan menganggap kejadian tersebut sebagai musibah.
Penyebab Balon Gas Meledak
Dilansir dari Kompas.com, ahli toksikologi kimia dari Universitas Indonesia (UI) Budiawan menjelaskan penyebab balon gas di perayaan hari guru itu bisa meledak.
Penyebab balon gas tersebut meledak rupanya bukan karena gas helium, melainkan karena adanya reaksi yang melibatkan gas bertekanan.
"Penyebab ledakan sangat terkait adanya reaksi sumber api dengan gas mudah menyala dan mudah meledak yang disertai kandungan oksigen di udara," terangnya, saat dihubungi Kompas.com, Minggu (26/11/2023).
Proses kejadian tersebut kemungkinan disebabkan adanya rembesan dari gas bertekanan yang keluar melalui dinding balon.
Gas bertekanan dimaksud adalah gas hidrogen (H2), gas asitilen (C2H2), dan gas metana (CH4).
"Pada kondisi ini lah ledakan terjadi," tandas Budiawan.
Dengan begitu, penyebab ledakan balon bukan karena gas helium, tetapi karena gas hidrogen.
Gas hidrogen ini bersifat lebih ringan dari udara sehingga membuat balon naik, terbang ke udara
(*)