Laporan Wartawan Grid.ID, Ines Noviadzani
Grid.ID - Aktor asal Aceh, Teuku Rifnu Wikana ungkap pernah mengalami penolakan saat dirinya ingin bergabung ke salah satu teater.
Teuku Rifnu sendiri telah dikenal publik sejak berkecimpung di industri perfilman Indonesia sejak 2004 silam.
Sepak terjangnya itu telah membuat sang aktor melakoni banyak peran selama masa karier aktingnya.
Melansir Tribun Seleb (27/11/2023), Teuku Rifnu telah berkecimpung di dunia perfilman selama kurang lebih 20 tahun.
Hingga kini dirinya telah membintangi 93 judul film, baik menjadi pemeran utama, pendukung, hingga pemeran pembantu telah ia lakoni selama perjalanan kariernya.
Bahkan sang aktor mengungkap jika dirinya memang menjalani perannya di dunia seni dengan ikhlas.
"Saya sejak awal di dunia seni menjalaninya dengan ikhlas, karena tagline hidupku itu adalah 'seni tahu kapan dia harus balas budi'," ujar Teuku Rifnu.
Lantas dirinya kemudian menceritakan awal karier aktingnya yang berasal dari panggung teater.
Sang aktor juga membeberkan dirinya yang saat itu ditolak untuk bergabung dengan salah satu teater yang ada di Bulungan, Jakarta Selatan.
"Pas saya datang, saya ditolak sama yang mengurusi teater di sana. Katanya sedang tidak ada produksi teater, jadi tidak ada latihan," ujar Rifnu.
Tak ingin menyerah begitu saja, Teuku Rifnu kemudian pergi ke Taman Ismail Marzuki (TIM) dan diterima.
Rifnu bahkan menyebut bahwa saat berada di teater itu, dirinya kembali bertemu dengan orang yang telah menolaknya di Bulungan.
"Akhirnya saya ke TIM dan saya keterima teater. Tidak sampai lima tahun, saya ketemu sama orang yang menolak saya di Bulungan. Saya temui dan saya ucapkan terima kasih, karena berkat dia saya bisa terjun ke dunia film," ucapnya.
Teuku Rifnu Wikana memang lebih dahulu menggeluti dunia teater sebelum terjun di industri perfilman.
Beberapa bulan lalu sang aktor bahkan telah sukses menyutradarai Teater Musikal Keumalahayati - Laskar Inong Bale pada 12 dan 13 Agustus 2023 lalu.
Melansir dari Kompas.com (14/08/2023), pertunjukan itu digelar di Teater Jakarta Taman Ismail Marzuki, Jakarta Pusat.
Pertunjukan teater tersebut adalah untuk memeriahkan HUT ke-78 kemerdekaan Indonesia.
"Secara konsep ide cerita Keumalahayati masih sama seperti pertunjukan perdana. Terfokus kepahlawanan Keumalahayati dari sudut pandang cinta seorang perempuan dengan segala kewajaran," ujar Teuku Rifnu.
Baca Juga: Trailer 'Srimulat: Hidup Memang Komedi' Rilis, Nunung dan Tessy Ikut Jadi Cameo
Pementasan itu juga mengangkat kesenian tradisional dan beberapa unsur budaya Aceh, tempat kelahiran Teuku Rifnu Wikana.
Diketahui sebelum dirinya sukses menjadi pemain teater dan aktor, Rifnu telah lebih dulu bekerja di sebuah radio di Pematangsiantar, Sumatera Utara.
Keinginan kuatnya untuk menjadi aktor pun sempat ditentang, bahkan tak mendapat restu dari bosnya.
"Sempat tidak direstui sama bos saya. Malah saya disuruh urus radio ini. Cuma saya nggak mau dan tetap mau ke Jakarta. Setelah berdebat akhirnya disetujui bos saya, dan saya dikasih uang sama dia," terangnya.
(*)