Dilansir dari Tribun Trends (27/11/2023), selama dua tahun usai mengubur jasad sang istri di dalam rumah, SH masih tinggal di rumah yang sama.
Hal tersebut dibenarkan oleh Kasat Reskrim Polres Blitar Kota, AKP Hendro Utaryo.
"Betul, SH masih tinggal di situ setelah dia lakukan pembunuhan terhadap istrinya," ujar Hendro.
"Dia masih tidur di rumah itu meskipun informasinya dia datang dan pergi selama itu," tambahnya.
Kendati demikian, kakak ipar SH, Subagyo mengatakan bahwa SH tak bisa tinggal tenang di rumah itu.
SH diketahui tak betah berada di rumahnya dan lebih banyak keluar rumah hingga akhirnya SH menjual rumah itu kepada kakak iparnya.
Subagyo mengatakan alasan SH menjual rumah kemungkinan lantaran sudah tidak kuat lagi berada di rumah itu.
"Selain membutuhkan uang, mungkin dia jual rumah itu dua bulan lalu juga karena sudah tidak kuat tinggal di rumah itu," ujarnya.
Dikatakan juga bahwa kedua anak Subagyo yang masih berusia 7 dan 5 tahun kerap menangis histeris tanpa sebab yang jelas.
(*)