Bahkan saat upacara pemakaman kekasihnya, gadis berambut panjang itu mengenakan pakaian pengantin.
Nan Thipparat dengan teguh hati memutuskan untuk melanjutkan pernikahannya meskipun Fiat telah tiada.
Thippharat menyatakan bahwa tindakannya ini sebagai bentuk penghormatan terakhirnya kepada sang kekasih.
"Aku mencintainya dengan sepenuh hatiku, dan aku tak kuat ketika dia diambil dariku.
Dia tampak tampan di pernikahan kami. Saya tahu dia pasti menyukainya.
Itu adalah caraku memberi penghormatan kepadanya dalam kehidupan ini, karena aku tahu suatu saat nanti kita akan bersama selamanya di kehidupan berikutnya." tulis Thipparat.
Thipparat mengungkapkan hasratnya yang sangat kuat untuk menikahi kekasihnya.
Tetapi takdir memutuskan lain, dan Fiat pergi untuk selamanya.
Meski demikian, Thippharat merasa lega karena impian pernikahannya dengan Fiat telah menjadi kenyataan, walau hanya dalam bentuk jasad yang dinikahinya.
"Aku memimpikan pernikahan kami. Aku melihat kami berpegangan tangan.
Beristirahatlah dalam damai.Aku mencintaimu Fiat. Ketahuilah bahwa impian kamu telah menjad kenyataan." tulisnya lagi.
Reaksi tiba-tiba dari Thippharat membuat seluruh pelayat yang hadir merasa sedih.
Mereka terharu melihat keputusan Thippharat untuk mengenakan gaun pengantin.
Namun, karena cinta yang begitu besar dari Thippharat, para pelayat memahami tindakannya dan menganggapnya sebagai penghormatan terakhir yang sangat mengharukan.
(*)