Hasilnya? Peserta puas banget dengan acara pemertemuan jodoh ini!
Salah satu peserta bahkan bilang kalo acara ini lebih hemat daripada ikutan acara sosial lainnya atau daftar di agen kencan profesional.
Tapi, ada juga kabar dari Reuters, nih, "Ibu kota Korea Selatan, Seoul, sempat mempertimbangkan acara serupa tetapi menunda rencana tersebut setelah mendapat kritik bahwa hal itu akan menjadi pemborosan uang pajak yang gagal menangani alasan orang-orang memilih tidak menikah dan memiliki anak - terutama biaya hidup yang melambung tinggi, terutama biaya perumahan dan pendidikan."
Beberapa K-netizen juga komentar, katanya daripada cuma ngadain acara jodoh-jodohan, Korea Selatan harus hadepin masalah utama soal biaya hidup yang makin naik.
Salah satunya soal harga rumah yang melambung tinggi, bikin banyak orang susah banget cari tempat tinggal yang terjangkau, yang bikin mereka males buat mulai keluarga.
Mereka juga bilang, penting banget nih nambahin kebijakan cuti melahirkan yang lebih oke. Sekarang ini, lama cuti dan kompensasinya mungkin tidak cukup untuk memiliki anak.
Dengan menambahkan cuti melahirkan dan pastiin dukungan finansial yang memadai, Korea Selatan bisa ringanin beban ibu-ibu yang lagi hamil atau baru melahirkan.
Selain itu, ada juga usulan buat bikin sistem dukungan keluarga yang lebih solid, kayak akses ke penitipan anak yang bagus atau sumber daya pendidikan yang oke.
Langkah-langkah seperti ini bisa membantu keluarga dan juga membantu wanita untuk menyeimbangkan karier dan peran sebagai ibu yang hebat.
Wah, bagaimana menurutmu?
(*)