Laporan Wartawan Grid.ID, Ines Noviadzani
Grid.ID - Kabar menyedihkan datang dari Sumenep, Jawa Timur, di mana bayi yang baru lahir, meninggal dunia usai diambil sampel darah di bagian tumit.
Bayi tersebut merupakan anak dari pasangan suami istri di Dusun Mojung Desa Tamedung, Kecamatan Batang-Batang, Kabupaten Sumenep.
Dilansir dari Tribun Jateng (24/11/2023), bayi berusia lima hari bernama Adelia Aziz Bella Negara itu meninggal setelah diperiksa dan diambil sampel darah dari bagian tumitnya.
Bayi tersebut lahir pada Rabu (15/11/2023) dari pasangan suami istri Aziz dan Rumnaini.
Proses kelahiran si bayi terjadi di Puskesmas Batang-Batang Sumenep.
Setelah diizinkan pulang sehari setelah melahirkan, bidan yang menangani proses kelahiran si bayi meminta agar kembali datang ke Puskesmas pada Sabtu (18/11/2023).
Pemanggilan itu guna dilakukan cek laboratorium pada bayi pasien.
Kedua orang tua bayi tak menaruh curiga dan menuruti permintaan bidan sesuai dengan arahan.
Kemudian bayi tersebut diambil sampel darah di bagian tumit.
"Saat itu kami langsung diperbolehkan pulang, karena tidak ada gejala sama sekali dan kondisi bayi kami sehat," ujar Aziz, ayah si bayi.
Melansir dari Kompas.com (24/11/2023), paman dari bayi yang meninggal, Mohammad Anwar lantas membeberkan kondisi usai si bayi pulang ke rumah.
"Setelah diambil tindakan pengambilan sampel darah dari tumit itu, kondisi bayi langsung mengalami demam tinggi. Setelah dirujuk sana-sini kemudian meninggal," ucap Anwar.
Saat lahir, sang bayi dikatakan dalam kondisi yang sehat.
Begitu juga dengan kondisi sang ibu juga dikatakan sehat.
Lebih lanjut Anwar juga mengatakan bahwa setelah dilakukan pengambilan sampel darah, si bayi langsung mengalami demam tinggi, hingga bekas pengambilan sampel darah di tumit terlihat menghitam.
"Malamnya setelah pengambilan sampel darah dari tumit, bayinya langsung demam tinggi disertai sesak napas, bekas pengambilan sampel darah di tumit bayi terlihat hitam pekat," ujar Anwar.
Menanggapi hal tersebut, Kepala Puskesmas Batang-Batang, Fatimatul Insaniyah menjelaskan terkait kondisi bayi.
"Bayi lahir normal dengan berat badan normal. Kami memang minta untuk kembali ke puskesmas karena harus dilakukan SHK dan kami sudah lakukan sesuai dengan prosedur yang berlaku," ucap Fatimatul.
(*)