Laporan Wartawan Grid.ID, Mardyaning Christ Cahyarani
Grid.ID - Sebagai petugas pemadam kebakaran (Damkar), sudah seharusnya selalu siap siaga jika mendapatkan laporan terkait peristiwa kebakaran maupun kejadian lainnya.
Kesiapsiagaan ini ternyata dimanfaatkan oleh oknum tak bertanggung jawab yang secara sengaja memberikan laporan palsu.
Hal ini terjadi pada damkar Wonogiri yang menerima laporan kebakaran palsu pada Kamis (30/11/2023) sore.
Dilansir dari laman Tribunnews.com, Kepala UPT Damkar Wonogiri, Joko Santosa menceritakan kisah berawal dari adanya laporan kebakaran di SMK Pancasila 5 Wonogiri.
Mendapat laporan tersebut, para petugas damkar segera bergegas ke lokasi kejadian dan terburu-buru untuk menyalakan sirine agar diberikan akses jalan karena keadaan darurat.
"Kita kena prank. Ada laporan masuk kebakaran di SMK Pancasila 5 Wonogiri ternyata bohong. Tidak ada kebakaran (disana)," ujar Joko.
Joko menyesalkan adanya peristiwa ini dan mengaku jika di Wonogiri sudah dua kali terjadi peristiwa yang sama.
"Sudah dua kali ini di prank. Kita sesalkan prank seperti ini. Jangan sampai ada lagi. Kasian juga teman-teman sudah gerak cepat ternyata cuma prank," katanya.
Sementara itu, seperti dilansir dari laman Kompas.com sebelumnya peristiwa prank kebakaran juga terjadi di Kampung Ringinanom, Kelurahan Sragen Kulon, Kecamatan Sragen, pada Oktober lalu.
Dalam kejadian ini, usai mendapat laporan kebakaran kemudian petugas damkar langsung menerjunkan dua unit mobil damkar untuk menuju lokasi api.
Baca Juga: Viral Petugas Damkar Bantu Warga Tangkap Tokek, Aksi Totalitasnya Pakai Seragam Lengkap Tuai Pujian
Namun, setibanya di lokasi petugas tidak menemukan titik api dan warga sempat panik karena melihat adanya mobil pemadam kebakaran.
Para petugas malah menemui warga panik karena adanya dua mobil Damkar yang berada di desanya.
"Sampai sana warga malah panik 'kenapa damkar ke situ', ya kita kena laporan palsu atau prank gitulah lewat telepon," jelasnya.
Oleh karenanya, pihaknya memutuskan untuk menarik Tim yang sudah berada di lokasi dan kembali ke Pos Damkar Kabupaten Sragen.
Selain itu, Tommy mengatakan Damkar berkoordinasi dengan PT Telkom untuk melacak siapa dan keberadaan orang tersebut.
"Ya kita langsung putar balik ke Mako cuma kita koordinasi ke Telkom kita lacak laporan palsu itu, karena memang laporan palsu itu ancamannya pidana," ucapnya.
Baca Juga: Apes! Pulang Nonton Lomba, Perempuan Asal Salatiga Malah Terperosok ke Sumur Sedalam 10 Meter
(*)