Dilansir dari Kompas.com, tidak makan seharian, tentu akan menimbulkan efek tertentu bagi tubuh.
Pasalnya, tubuh kita membutuhkan asupan makanan untuk mendapatkan pasokan energi.
Makanan yang kita konsumsi juga sangat memengaruhi kondisi kesehatan tubuh.
Baca Juga: Kolaborasi dengan Raissa Anggiani, lullaboy Rilis Single Hit 'life with u' Versi Akustik
Efek tidak makan seharian, yang dalam konteks ini mencakup konsumsi air bebas kalori seperti air mineral, dapat diamati melalui proses tubuh. Menurut Healthline, dalam 24 jam pertama tanpa makan, tubuh memasuki periode puasa di mana delapan jam pertama masih didedikasikan untuk mencerna asupan makanan sebelumnya. Selama periode ini, tubuh menggunakan glukosa yang disimpan sebagai sumber energi dan terus berfungsi seolah-olah sedang mendapatkan asupan makanan.
Setelah melewati delapan jam tanpa makan, tubuh mulai beralih menggunakan lemak yang tersimpan sebagai sumber energi. Proses ini mencerminkan adaptasi tubuh untuk mengatasi kekurangan asupan makanan dalam periode waktu yang lebih panjang.
Tubuh akan terus memanfaatkan lemak yang tersimpan sebagai sumber energi sepanjang periode puasa 24 jam. Namun, melebihi 24 jam tanpa makan dapat mengakibatkan tubuh menggunakan protein yang disimpan sebagai alternatif energi.
Meskipun puasa 24 jam mungkin berpotensi membantu menurunkan berat badan yang tidak sehat, tetapi juga memiliki risiko tersendiri. Puasa berulang selama 24 jam dapat menimbulkan efek samping dan meningkatkan risiko komplikasi. Penting untuk selalu berkonsultasi dengan dokter sebelum memulai metode diet khusus untuk memahami dampaknya pada kesehatan secara keseluruhan.
(*)