Grid.ID - Kisah seorang pemuda dan orang tua yang terpisah 25 tahun ini bak kisah FTV.
Bagaimana tidak, pemuda tersebut awalnya sempat hilang dan terpisah dari orang tuanya yang bernama Tuan Xia pada tahun 1998.
Sejak saat itu, ia dan sang istri pun sempat merasa stres dan terus mencari keberadaan putranya itu.
Dikutip dari Sanook.com dan Tribuntrends.com, Tuan Xia dan istrinya sampai mencari ke berbagai daerah di Tiongkok.
Dan selama pencariannya itu, ia dan sang istri masih sempat membangun bisnis.
Yakni dengan mendirikan empat perusahaan beton dan satu perusahaan konstruksi yang sangat sukses secara finansial.
Akibat dari kesuksesannya itu, Tuan Xia menjadi seorang miliarder dan menjadi bos dari sejumlah perusahaan yang dikelolanya.
Namun, kehidupan Tuan Xia tidaklah selalu berjalan mulus. Pasalnya, ia sempat mengalami masa-masa sulit di mana ada rintangan dan kesulitan yang harus dihadapi.
Salah satu momen sulit yang pernah ia alami adalah ketika ia kehilangan sejumlah besar uang karena tertipu oleh seseorang saat mencari keberadaan putranya yang hilang.
Untuk menemukan sang putra, Tuan Xia bahkan mengadakan sayembara dengan hadiah sebesar 1 juta yuan atau sekitar Rp 2,16 miliar bagi siapa pun yang bisa menemukannya.
Setelah puluhan tahun pencarian, pada 2 Desember 2023 yang lalu, Tuan Xia akhirnya berhasil bertemu dengan putranya yang hilang dengan bantuan dari pihak kepolisian.
Tes DNA pada sampel darah yang diuji memastikan bahwa pemuda itu adalah anak kandung Tuan Xia yang selama ini hilang.
Tuan Xia tidak bisa menyembunyikan kebahagiaannya saat air mata haru mulai mengalir tanpa dapat dicegah.
Dalam pengakuannya, Tuan Xia membagikan bagaimana putra bungsunya hilang di masa lalu.
Pada saat itu, Tuan Xia tengah sibuk bekerja sebagai kontraktor di lokasi proyek, sementara sang istri mengelola toko baru mereka sambil merawat anak mereka.
Suatu hari, sang istri pergi ke warung yang tak jauh, hanya sekitar 100 meter dari tokonya, untuk membeli sayuran. Sang putra yang baru berusia tiga bulan sedang tertidur di rumah.
Ketika sang istri pulang, ia terkejut karena sang putra sudah tidak ada dan menyadari bahwa anaknya telah diculik.
Sejak saat itu, mereka kehilangan jejak sang anak, tidak pernah lagi melihat wajahnya.
Setelah terpisah selama 25 tahun, akhirnya Tuan Xia dan sang istri dapat bertemu dengan putra bungsunya.
Mereka langsung memberikan perhatian dan kasih sayang yang besar untuk menebus masa-masa yang terlewatkan.
Tuan Xia juga berencana memberikan lebih banyak aset untuk anaknya sebagai bagian dari penggantian atas kehidupan yang terpisah selama ini.
"Aset akan saya bagi rata untuk keempat anak saya. Namun putra kedua saa akan menerima lebih banyak dari yang lainnya. Semua untuk menebus tidak merawatnya dengan baik selama bertahun-tahun," ujar Tuan Xia.
Sang pemuda yang diculik sejak kecil tidak memiliki kenangan yang jelas tentang kejadian saat itu.
Yang ia ingat hanyalah tinggal di Sichuan dan diasuh oleh kakek serta neneknya.
Kondisi ini terjadi karena ayah angkatnya telah meninggal dunia dan ibu angkatnya telah menikah lagi.
Kehidupannya menjadi jauh lebih sulit dibandingkan jika ia tinggal bersama orangtuanya sendiri.
Sekarang, pemuda tersebut diketahui telah memiliki tunangan.
Publik merasa bahwa sang tunangan sangat beruntung setelah pemuda ini mengetahui tentang identitas aslinya.
(*)