Motif yang melatarbelakangi ditenggarai rasa kekecewaan dan cemburu terhadap istrinya," kata Kompol Henrikus Yossi.
Semasa hidup keempat anak Panca sempat memberikan pesan ulang tahun ke sang ayah.
Tulisan tersebut juga dilengkapi dengan gambar keluarga dan diposting di media sosial.
"Dear Ayah, happy birthday," tulis anak mereka.
Namun, pesan manis anak mereka kini malah dibalas dengan tindakan keji dan tulisan berdarah.
Jelang pembunuhan, Panca menulis pesan berdarah di lantai.
"Puas bunda, thanks for all," tulis Panca.
Wakasat Reskrim Polres Jakarta Selatan Kompol Henrikus Yossi menulis pesan itu dengan darah.
"Tertulis dengan bercak darah," kata Henrikus Yossi.
Melansir akun Instagram @viralsekali pada Kamis (7/12/2023), netizen pun merasa miris dengan adanya kasus ini.
"Kok saya emosi dan sakit hati banget yaaa. Jangan bilang takut besarin anak karena nggak mampu ekonomi," tulis akun @kebuntikah.
"Bisa dihukum mati gak penjahat kayak gitu," tulis akun @bettyzein.
"Ya Allah skrg kenapa sih nyawa kaya ga ada gunanya," tulis akun @jombl0_bijak.
(*)